LINTASKAPUAS.COM- SINTANG, Sebanyak 10 orang pelayan Café remang-remang terjaring dalam rajia operasi Pekat(Penyakit Masyarakat) dari wilayah jalan Lingkar Hutan Wisata Baning. Mirisnya dari dari 10 orang tersebut satu diantaranya masih anak dibawah umur dalam kondisi hamil.
Dari 10 yang terjaring, ada satu orang kondisinya yang memperihatinkan. Pasalnya selain masih dibawah umur juga kondisinya dalam keadaan hamil tanpa suami. Kondisi tersebut diketahui saat dilakukan pendataan, “ungkap Kapolsek Kota sintang, AKP. Dedy siregar saat memimpin oparasi Pekat diwilayah Hutan Wisata Baning sintang, kamis(13/11)
Dedy mengatakan dari 10 orang yang terjaring tanpa identitas tersebut langsung di giring ke Markas Polsek Kota sintang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. “selain itu mereka juga akan langsung diperiksa kesehatannya, untuk mengetahui apakah terjangkit virus HIV/AIDS, “jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa operasi Pekat tersebut akan dilaksanakan rutin selama kurang lebih 10 hari. “untuk operasi ini kita laksanakan mulai dari hari ini sampai sepuluh hari kerja, hal ini kita lakukan demi untuk menciptakan rasa aman dan tertib yang selama ini sudah cukup meresahkan masyarakat sekitar, “kata Dedy.
Selain itu, lanjut Dedy, sebagai upaya untuk menekan tingginya angka kasus HIV/Aids dikabupaten sintang yang mana, kabupaten sintang sudah masuk peringkat keempat penyebaran Virus HIV./Aids terbesar diwilayah Provinsi Kalimantan Barat, “ucapnya.
Pantauan awak media ini dilapangan saat digelarnya operasi tersebut tim razia sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelayan kafe yang berusaha kabur begitu tahu akan ditertibkan. Kemudian ada yang bersembunyi di kamar. Enggan keluar sampai akhirnya dilakukan upaya paksa. Pembongkaran paksa pintu kafe yang sengaja dikunci juga dilakukan petugas.
penertiban tidak hanya dilakukan terhadap pelayan Café namun, puluhan dus Minuman Keras tak luput juga diamankan oleh tim. Bahkan ada sebuah café yang tidak berpenghuni langsung dibongkar oleh tim gabungan dan dari dalam tim berhasil mengamankan sejumlah minuman botol serta arak kampelan yang sudah dikemas dalam kantong.
Operasi Razia Pekat tersebut melibatkan sejumlah Instansi terkait mulai dari Dinas Pernidustrian, pedagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perhubungan serta Satuan Polisi Pamong Praja Sintang(Hery Lingga)
