Bermodalkan 4,1 Miliar, Dewan Berharap Air PDAM Layak Konsumsi

0
1034

Pansus I DPRD Sintang, Gelar peninjauan proses pengelolaan pendistribusian Air Bersih di PDAM Tirta Senentang
LINTASKAPUAS I SINTANG – Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sintang, berharap dengan adanya Penyertaan modal 4,1 Miliar kepada PDAM Tirta Senentang dari pemerintah Kabupatem Sintang, kualitas Air minum yang dihasilkan layak konsumsi.

“Untuk sistem pelayanan yang diberikan sudah baik, hanya saja hingga saat ini air yang dikelola dan disalurkan kepada masyarakat Sintang belum layak konsumsi, ” ungkap Ketua Pansus Satu DPRD Sintang Alpius kepada sejumlah media usai melakukan Peinjauan operasional PDAM Tirta Senentang di Kecamatan Sintang, Selasa (12/11/2019) kemarin.

Peninjauan operasional PDAM Tirta Senentang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus I DPRD Sintang, Alpius didampingi anggotanya, Billy Welsan, Marko dan Anastasya, sebagai tindak lanjut Raperda penyertaan modal PDAM kepada Pemerintah daerah Sintang tahun 2020.

Politisi Muda PKB ini mengatakan sistem pelayanan yang diberikan perusahan daerah Air Minum Tirta Senentang kepada masyarakat Kabupaten Sintang sudah mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau untuk pelayanan kepada masyarakat sudah cukup baik hanha saja air yang dikelola saat ini belum layak konsumsi. mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi, ” ucap Alpius.

Ia juga berharap dengan dengan adanya penyertaan modal sebesar 4.1. Miliar kepad PDAM Tirta Senentang dari pemerintah Kabupaten Sintang kualitas air yang dihasilkan bisa langsung dikonsumi.
“Untuk saat ini air yang dihasilkan belum layak konsumsi, hanya bisa digunakan untuk keperluan MCK saja, “kata Alpinus.

Alpius juga memaparkan bahwa hingga saat ini distribusi air bersih dari PDAM, belum menjangkau seluruh wilayah kecamatan yang ada dikabupaten Sintang

“Masih banyak daerah yang belum terjangkau air PDAM. Itu yang akan menjadi salah satu prioritas utama kami di Dewan,” sambungnya.

Alpius berharap, pembahasan rencana tambahan penyertaan modal tersebut bisa cepat direalisasikan, agar tahun depan Sintang mendapat dukungan 2.500 sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.