Dewan Menyayangkan 34 Calon GGD Sintang Mengundurkan Diri

0
2073
Ketua Komisi C DPRD Sintang, Heri Maturida

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Sebanyak 34 Calon Guru Garis Depan(GGD) yang akan ditempatkan di wilayah Perbatasan Kabupaten Sintang dikabarkan mengundurkan diri mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sintang.

“Kita sangat menyayangkan dengan adanya informasi sejumlah calon Guru Garis Depan yang mengundurkan diri, pasalnya dengan masuknya guru GGD ini paling tidak mengurangi jumlah kekurangan guru di Kabupaten Sintang, “ungkap Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang Heri maturida kepada Media ini, Rabu(26/7)

Menurut Herimaturida, dengan adanya program Guru Garis Depan(GGD) yang akan ditempatkan di wilayah di wilayah 3 T yakni Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

“Sebenarnya Program GGD ini sangat menguntungkan Daerah, akan tetapi dengan adanya informasi puluhan mundurnya puluhan GGD sebelum ditugaskan, justru membuat daerah merugi dan sangat disayangkan karena mereka ini tinggal menunggu SK CPNS dan Nomor Induk Pegawai(NIP), “tutur Heri.

Dengan adanya informasi penunduran sejumlah GGD ini, dirinya meminta pemerintah Kabupaten Sintang agar melakukan jalinan koordinasi dan komunikasi lebih intensif lagi terutama untuk calon GGD yang menundurkan diri.

“Kita harapkan Infromasi pengunduran ini agar secepatnya ditindak lanjuti oleh pemerintah Kabupaten Sintang khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang kepada Pemerintah Pusat, “sarannya.

Ia juga menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Sintang, kedepannya agar lebih meningkatkan jalinan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat khususnya yang berkaitan dengan program pusat untuk kepentingan Daerah.

“Jalinan Koordinasi dan komunikasi sepetinya belum maksimal antara pemrintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga dengan adanya program seperti ini, pemerintah daerah tidak mempersiapkan diri, “jelas Heri.

Saya berharap kepada pemerintah Daerah Sintang, lanjut Herimaturida, untuk kedepannya agar lebih proaktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat sehingga jika ada program penerimaan seperti ini kembali pemerintah daerah sudah mempersiapkan diri dengan harapan agar kuota diberikan lebih porsinya kepada putra daerah, “pungkasnya