HAM, Membentuk Karakter Anak Bangsa Jadi “Manja dan Durhaka”

0
1476
Guru Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri 4 Sintang, Bambang.
Guru Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri 4 Sintang, Bambang.

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG,  Hak Asasi Manusia(HAM) sepertinya kini dijadikan bangsa indonesia sebagai pedoman tanpa melakukan siapa yang mendengungkan serta negara mana yang jadi pemerakarsanya HAM tersebut yang tidak lain adalah mereka justru yang sebenarnya pelanggar HAM nomor satu didunia ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang Guru Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri 4 Sintang Bambang, kepada Media ini saat ditemui untuk dimintai pendapatnya terkait dengan banyaknya kasus guru di Indonesia tersandung masalah hukum, seperti yang dialami oleh salah satu Guru SD Negeri 14 Sintang yang dianiaya oleh orang tua Murid.

Menurutnya, banyaknya Guru yang tersandung kasus Hukum di negeri ini tak lain karena HAM kini dijadikan sebagai Pedoman yang berdampak pada pembatasan terhadap guru untuk memberikan pendidikan kepada siswa.

“HAM ini lah yang membuat tidak ada keleluasaan seorang guru untuk mendidik anak muridnya sehingga seorang guru tidak ada tanggung jawab dan acuh tak acuh dengan kondisi anak didik karena jika anak didik salah dan diberikan sanksi maka banyak orang tua yang tidak terima dan langsung melaporkannya kepada aparat penegak hukum bahkan ada yang main Hakim sendiri, ‘jelas Bambang.

Sebagai salah satu contoh yang terjadi saat ini, lanjut bambang seperti kasus yang terjadi di SD Negeri 4 Mengkurai Kabupaten Sintang yang mana Guru olah raga memberikan hukuman kepada Muridnya tiba-tiba orang tuanya tidak terima dan langsung menghakimi si guru

Selain itu, kasus yang menimpa, Ibu Guru Nurmayati terpaksa ditahan di Lapas Kelas II B Bantaeng Karena menghukum Muridnya dengan cubitan, “ucap bambang.

Mantan Jurnalis Sintang ini juga mengatakan jika kondisi tersebut masih terus berlangsung diindonesia dengan tetap menegakkan HAM sebagai Pedoman maka akan menjadi awal hancurnya generasi anak Bangsa, “bebernya

“saya tambahkan lagi, soal guru dengan murid, jaman dulu kalau ada guru yang menempeleng muridnya, si orang tua murid justru berterima kasih karena mendidik anak nya dengan keras agar menjadi anak yang benar dan bermanfaat ilmu nya, sekarang ini dengan ada nya HAM di Negara ini justru pendidikan kita mengalami kegagalan dalam hal mendidik moral generasi penerus bangsa karena sedikit-sedikit guru nya di laporkan ke komnas HAM gara-gar terlalu keras terhadap muridnya.

Jadi sebenarnya HAM ini memajukan bangsa ini atau justru membodohi bangsa ini agar tidak berkembang? Atau HAM di buat oleh AS dan sekutunya untuk merusak mental negara lain agar AS dan sekutunya bisa menguasai dunia ini? Ini yang perlu kita renungkan dan pelajari bersama.

Tidak menutup kemungkinan HAM akan menjadi agam baru jika terlalu di besar-besarkan dan terus menerus di jadikan alat untuk melindungi proses pembodohan rakyat, “pungkas Bambang.