Harga Beras di Putussibau Alami Kenaikan

0
1552
Nurdi Muslim
Nurdi Muslim

LINTASKAPUAS.COM,KAPAUS HULU- Harga jual sejumlah komoditi di pasar dalam sepakan terakhir ini terus beranjak naik, terutama harga beras yang kian tidak terkendali. Dalam urusan menaikan harga barang, sepertinya pedagang tidak ketinggalan informasi, karena beras stok lama juga sudah menyesuaikan harga baru. Berbanding terbalik, jika informasi penurunan harga barang pedagang malah ketinggalan informasi.

Di kabupaten Kapuas Hulu beras mengalami kenaikan, dari 12.000/Kg menjadi 14.000/Kg, terutama jenis beras putih reguler mengalami kenaikan Rp 2000-Rp 3000/kg. Desi (35) agen sembako di Pasar Pagi Putussibau mengaku beras yang mengalami kenaikan merk Tupai, Lilin, Suling Emas dan jenis lainnya, sehingga daya beli masyarakat terhadap beras mengalami trand penurunan dari bulan lalu.

“Harga beras naik sekitar Rp 3000-Rp 5000/karung 15 Kg. Kami tidak tahu apa penyebab harga beras naik, kami hanya menyesuaikan saja,” terang Desi. Dengan naiknya harga beras ini, dirinya hanya berharap pemerintah dapat dengan sigap mengambil langkah untuk menstabilkan harga. Karena, tak hanya menyusahkan pedagang kecil seperti dirinya, tapi juga membuat beban rakyat semakin besar.

Dijelaskanya, jika masyarakat dibilang harga beras mahal pedagang untung, itu salah. Pedagang kecil harga beli dan jual tetap mahal. Terpisah, Akok, pengusaha kapuas hulu mengaku belum menaikan harga beras untuk stok lama. “Stok lama dan yang baru datang belum naik, kecuali yang akan datang baru naik itupun beras yang kualitasnya baik seperti beras paten sejenis pandan wangi,”terang Akok.

“Nanti yang datang baru mungkin ada kenaikan Rp 2000-3000/karung 12-15 kg,” jelasnya singkat. Untuk menstabilkan harga beras yang mulai naik, Kantor Seksi Logistik Bulog Putussibau menyatakan siap menggelar operasi pasar apabila mendapat arahan dari Devisi Regional Ferum Bulog Provinsi Kalbar. “Kami siap gelar operasi pasar,” ungkap Nordi Muslim Kakan Seksi Logistik Bulog Putussibau.

Muslin mengaku Bulog Putussibau tengah menunggu  surat perintah dari Divisi Regional Bulog Pusat untuk segera melakukan Operasi Pasar. Karena Presiden sudah meminta Bulog Pusat dan daerah mengelar oprasi pasar, guna menstabilkan beras ditingkat pusat dan daerah. “Kami menuggu perintah dari Pontianak untuk oprasi pasar tersebut, jika ada kami siap,” tuturnya, Rabu (25/2) siang.

Berbicara stok, kata Muslim, saat ini di Bulog Putussibau masih tersedia 800 ton beras. Apabila beras ini difungsikan untuk penyaluran beras miskin, jumlah tersebut  masih bisa untuk penyaluran selama 4 bulan kedepan. Akan tetapi stok beras itu bisa dialihkan sementara untuk menggelar oprasi pasar. Jika nantinya oprasi pasar jadi dilaksanakan, Bulog akan berkoordinasi dengan Pemkab Kapuas Hulu.

Untuk ketentuan harga beras yang akan dijual, Muslim mengaku belum tahu pasti. Kemungkinan mengikuti harga dari oprasi pasar yang telah digelar Bulog Pontianak, yakni Rp 7500/kg.“ Mungkin kami akan mengikuti harga operasi pasar Bulog Pontianak yang sudah menggelar oprasi pasar yakni Rp 7500/kg. Secara pribadi saya berharap harga beras bisa normal kembali,” ungkapnya ramah.