Jangan Terpancing Isu People Power

0
842

Welbertus
LINTASKAPUAS I SINTANG – Akhir-akhir ini, aksi People Power kerap diserukan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang tidak puas terhadap kinerja KPU, yang dirasakan sangat meresahkan masyarakat.

Ajakan aksi tersebut banyak tersebar melalui sejumlah media sosial, menjelang diumumkannya hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU RI pada 22 Mei mendatang.

Sejumlah tokoh agama serta pemuka agama di Kabupaten Sintang secara tegas, menolak aksi People Power. Menurunya, aksi tersebut merupakan tindakan kurang tepat, dan menyerahkan semua hasil tahapan pemilu kepada yang berwenang yakni KPU.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua MUI Sintang, H Ulwan, salah satu Tokoh Agama Kecamatan Sintang sekaligus mewakili pengurus NU, Achmad Kahfi dan Pengasuh Pesantren Pondok Darul Ma’Arif Sintang (PPDM), Slamet Arda Billy. Mereka kompak untuk menolak People Power.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Sintang, Welbertus mengatakan, dirinya sepakat dengan keputusan sejumlah tokoh dan pemuka agama tersebut. Menurutnya aksi tersebut tindakan kurang tepat serta berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Masyarakat Sintang saya harapkan jangan sampai terprovokasi dengan ajakan aksi People Power yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu tersebut. Karena hal itu dapat menganggu Kamtibmas,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Sintang, Jumat (17/5).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, bahwa isu aksi People Power tersebut dilakukan oleh kelompok tertentu untuk untuk kepentingan politik semata. Maka dari itu, masyarakat Sintang dimintanya jangan sampai terbuai dengan hal-hal yang dapat merugikan bangsa dan negara. Masyarakat haruslah turut menjaga dan menciptakan situasi aman dan damai.

“Ini sangat penting untuk diperhatikan, jangan sampai masyarakat kita termakan dengan isu tersebut. Kita mesti terima keputusan yang akan disampaikan oleh KPU nantinya. Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin mesti dihormati,” pungkasnya. (*)