Karyawan dan Juru Parkir dituntut Pintar Cuci Tangan

0
1424
cuci tangan
cuci tangan

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Demi terpenuhinya  peningkatan akriditasi Rumah Sakit berbagai perbaikan pun dilakukan mulai dari peningkatan sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana Infrastruktur menjadi credit point tersendiri selain itu karyawan juga dituntut pandai mencuci tangan secara benar sesuai versi World Health Organization (WHO)

 “Tidak terkecuali juru parkir, atau Satpam harus tahu ini. jadi bukan hanya perawat,”ungkap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen  Sintang Harysinto Linoh, kepada sejumlah wartawan saat ditemui diruang kerjanya kemarin.

Ia menuturkan status akreditasi RSUD Sintang akhir tahun 2014 akan segera habis, sehingga pihaknya mulai saat ini kembali mempersiapkan diri untuk mendapatkan kembali akreditasi yang baru. “semua aspek yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan akreditasi sudah mulai kita persiapkan meski saat ini masih ada aspek yang belum memenuhi standar seperti Infrastruktur, “tuturnya.

Masalah Sumber Daya Manusia(SDM)nya, lanjut Sinto hingga saat ini terus kita benahi dan persiapkan melalui sejumlah pelatihan maupun penambahan tenaga dokter, termasuklah saat melakukan kunjungan kerja bersama rombongan ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar Bali beberapa waktu lalu yang Rumah Sakit type C-nya sudah terkariditasi penuh, “jelasnya.

Masalah infrastruktur diakui Sinto, membutuhkan keseriusan dari Pemerintah daerah karena menurutnya ada beberapa ruangan yang wajib dimiliki dalam standar rumah sakit seperti titik chek point atau tempat berkumpul ketika terjadi suatu kejadian situasi emergency. “Ini saja kita sudah miliki belum?. Bahkan hal sekecil sekalipun seperti kartu tanda pengenal harus dkenakan, saat bertugas,’’ katanya.

Persoalan infrastruktur ini termasuklah pada pembenahan lahan parkir. Selain sempit lantaran keterbatasan lahan beberapa keluarga pasien mengeluhkan helm yang hilang di embat maling. “Kita rencanakan buat parkir pintu otomatis . Kita lihat memang lahan parkir ini terbatas,” ungkapnya.

Menurutnya jika akriditasi paripurna ini, dapat terwujud maka, dampaknya secara otomatis yakni meningkatnya pelayanan Rumah Sakit. “Ada standar operasionalnya,”ungkapnya.

Sementara itu warga berharap peningkatan pelayanan ini jangan hanya sekedara wacana. Sehingga jangan sampai malah terkesan perjalanan dinas yang dilakukan tidak memberikan efek perubahan. “Boleh-oleh saja kalau melakukan perjalanan dinas, kalau itu jelas hasilnya demi perbaikan pelayanan,’’ Kata warga Tanjung Puri Udin.

Disamping itu memang RSUD ini merupakan satu-satunya harapan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Jangan sampai terjadi kembali seperti insiden antara pasien dan dokter seperti tempo waktu lalu.

“Ini tentu berpengaruh terhadap kenyamanan dankepercayaaan masyarakat. kemana lagi masyarakat ingin mendapatkan pelayanan. Kalau ke Pontianak tentu semakin bertambah beban masyarakat,’’ pungkasnya(Hery Lingga).