SINTANG-Ketua Komisi C DPRD Sintang, Tuah Mangasih menilai kasus rabies di Bumi Senentang ibarat fenomena gunung es. “Fenomena gunung es juga berlaku dalam kasus rabies ini. Biasanya ada beberapa kasus yang tidak terdata. Karena tidak dibawa ke tempat pelayanan kesehatan,” kata Tuah.
Tuah yakin, kasus rabies yang terjadi, lebih banyak dari yang sudah terdata. “Oleh karena itu, penting upaya pencegahan agar penyakit ini tidak meluas kemana-mana,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar sosialisasi diintensifkan lagi. “Yang paling penting, tindakan jangan menunggu adanya laporan. Cepat tanggap dengan situasi dengan mem-vaksin semua anjing,” tegasnya.
Terkait makin meluasnya kasus rabies di Sintang, Tuah mengatakan dirinya tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi ia menginginkan daerah yang tertular ditangani dengan serius. “Mengapa saya katakan demikian, karena di Tempunak Kota, tidak ada petugas yang datang untuk memberikan vaksin. Saya bersyukur, ada masyarakat yang proaktif ke petugas kesehatan untuk meminta vaksin anjing mereka,” katanya.
“Saya meminta pemerintah tanggap, karena status rabies di Sintang sudah Kejadian Luar Biasa (KLB). Dana dan tenaga harus disiapkan,” tegasnya.
Menurutnya, untuk mencegah penyebaran rabies bukan semata tugas pemerintah. tapi harus ada peran masyarakat dan juga aparatur desa. “Kades juga harus proatif untuk meminta vaksin, kalau tidak bisa melalui surat, datang langsung ke dinas terkait,” pintanya.
