Kelam Tourism Festival 2019 Pikat Wisatawan Lokal & Mancanegara

0
1241

LINTASKAPUAS I SINTANG – Dalam rangka mempromosikan potensi-potensi alam, dan budaya khas Kabupaten Sintang kepada masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menggelar kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019.
Kelam Tourism Festival 2019 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati yang dalam hal ini mewakili Gubernur Kalimantan Barat dengan ditandai pemukulan gong, bertempat di Lapangan Terminal, Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, pada hari Senin, (8/7/2019).

Pembukanaan Kelam Tourism Festival 2019 dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang, Askiman, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, serta juga wisatawan dari Sarawak Malaysia dan juga wisatawan dari Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati mengatakan bahwa kegiatan festival seperti ini merupakan penyampaian potensi alam kepada masyarakat ramai, “festival seperti ini merupakan sarana komunikasi dalam hal membangun, memberdayakan dan menyampaikan potensi-potensi alam dan budaya yang kita miliki kepada masyarakat luas”, kata Natalia.
Menurut Kadisporapar Provinsi Kalbar tersebut bahwa Kabupaten Sintang memiliki peluang besar untuk mendorong kemajuan pariwisata, “dengan kontur wilayah dan alam yang relatif menantang, tentu menjadikan Kabupaten Sintang dapat digolongkan menjadi wisata alam dan wisata minat khusus, yang dimana target pasar sesuai dengan potensi bisa memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dan dikembang dengan baik, sehingga Kabupaten Sintang bisa menjadi destinasi unggulan di Kalbar”, ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa tantangan dalam membangun pariwisata harus ditopang dari segi sarana dan prasarana, “pembangunan pariwisata dapat memberikan dampak yang besar bagi suatu wilayah, tentunya untuk mewujudkan dan membangun sektor tersebut harus ada sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang dapat memberikan kemudahan kepada wisatawan, agar wisatawan dapat berkunjung ke Kabupaten Sintang”, tambahnya.

Sementara, Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya menyampaikan tiga hal untuk mencapai Sintang yang Berkelanjutan, “pertama itu adalah upaya konservasi pelestarian lingkungan dimana kita harus menjaga alam, menjaga hutan, menjaga bukit, itu anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus kita jaga, kedua ekonomi masyarakat haruslah tumbuh, dan yang ketiga adalah adat istiadat, sehingga kalau Konservasi, Ekonomi, Sosial dan Budaya itu bisa seimbang, maka tercapailah Sintang yang berkelanjutan”, kata Jarot.
Selain itu juga, Jarot menyampaikan bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019 ini dikemas dengan baik yang menunjukkan keseimbangan antara budaya dan alam, “festival ini adalah festival yang kedua kalinya kita selenggarakan, jadi yang sekarang kita kemas secara seimbang, kita munculkan berbagai pertunjukan, kita munculkan explore keragaman, kekhasan warisan budaya nenek moyang kita, yang kita fokuskan di wilayah bukit kelam dan sekitarnya”, ucapnya
Bupati Sintang juga memberikan arahan untuk berinvestasi dari segi eksplorasi alam tanpa merusak lingkungan, “dalam kegiatan Kelam Tourism Festival ini, kita selenggarakan Bisnis Forum, dimana para investor akan berbondong-bondong untuk mengeksplorasi kekhasan wilayah kita, seperti contoh ekspolrasi tumbuh-tumbuhan khas sintang, yaitu daun sekubak, kakao, kopi, lada, dan kratom, karena ini semua kalau di ekplorasi dan dikembangkan secara berkelanjutan maka tidak akan merusak lingkungan alam yang kita miliki”, tambahnya.
“ada beberapa kegiatan dalam rangka memeriahkan Kelam Tourism Festival tahun 2019 kali ini, semua ini bertujuan dalam rangka untuk menyadari bahwa kita memiliki warisan Bukit Kelam yang begitu indah yang harus di eksplorasi, dan juga untuk menggalakkan perekonomian yang kreatif”, pungkasnya(Diki)