Kereta Gantung Akan dibangun di Bukit Kelam

0
571

 

Bukit Kelam salah batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia, menjadi Ikon Pariwisata Kabupaten Sintang segera akan dibangun Kereta Gantung

LINTASKAPUAS | SINTANG –
Bupati Sintang Jarot Winarno meminta kepada pihak yang menangani pengelolaan pariwisata Bukit Kelam agar mempersiapkan diri untuk mendukung proses pembangunan Kereta Gantung di taman Wisata Bukit Kelam.

“Nanti, ada investor dari Jakarta yang akan melakukan presentasi rencana pembangunan kereta gantung di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam. Saya minta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat untuk mempersiapkan diri atas rencana tersebut,” ucap Bupati Sintang.

Jarot mengatakan apabila pembangunan kereta gantung bisa terwujud di Bukit Kelam, tentu akan menambah daya tarik taman wisata alam yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat.
“Dengan adanya kereta gantung, wisatawan akan bisa menikmati Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam dari dekat dengan pemadangan yang mempesona. Bukit Kelam ini merupakan sebuah batu monolit gelap yang saat ini dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia. Ketinggian bukit kelam mencapai 1.002 mdpl. Bukit kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl, ” jelas Jarot

Jarot juga menuturkan bahwa Bukit kelam berlokasi di tengah Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Berjarak sekitar 20 km dari Kota Sintang dengan waktu tempuh 20 menit. Sekitar 395 kilometer dari Kota Pontianak dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam. Ada 2 (dua) cara/moda transportasi yang bisa dipilih untuk menuju ke sana. Melalui darat dengan bus, atau melalui udara dengan pesawat dari Bandara Pontianak (PNK) Supadio ke Bandara Sintang (SQG)-Tebelian Airport. Ada maskapai Wings Air dan Nam Air yang melayani rute langsung.
“Bukit kelam merupakan cagar alam yang kaya flora dan fauna. Karena keanekaragaman hayatinya, Pemerintah menata kawasan tersebut sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam. Masyarakat sekitar biasa menyebutnya Bukit Raya. Berkunjung ke Bukit Kelam, wisatawan dapat menikmati suasana yang sejuk dan segar sekaligus melihat pemandangan hutan tropis di sekitar, ” pungkasnya.