Ini Kesaksian Kasat Intel Melawi Dalam Kasus Petrus Bakus

0
1791
hakim ketua Edy Alex Serayok Pimpin Sidang Petrus Bakus
hakim ketua Edy Alex Serayok Pimpin Sidang Petrus Bakus

LINTASKAPUAS.COM- SINTANG, Kompol Kamiludin saat menjabat sebagai  Kasat Intel Polres Melawi, mengaku peristiwa pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh terdakwa Brigadir petrus Pakus terhadap dua orang anak kandungnya pertama kali diketahui dari anggotanya atas nama Sofian.

Hal tersebut disampaikan langsung Kamiludin saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa petrus Bakus yang digelar di pengadilan negeri Sintang, dengan menghadirkan dua saksi yang  dipimpin langsung oleh  hakim ketua Edy Alex Serayok pada senin(5/9).

Berdasarkan kesaksian yang disampaikan dalam persidangan, setelah mendapat informasi tersebut Kamiludin langsung meluncur ke Tempat kejadian Perkara(TKP). “Saat tiba di TKP saya sudah melihat Petrus Bakus diteras rumah bersama dengan sukardi, ” ucap

Ketika bertemu dengan Petrus Bakus menyampaikan kepada Kamiludin bahwa semuanya sudah dibersihan. “Saat bertemu dia langsung mengatakan “Semuanya sudah dibersihkan DAN, sesuai dengan perintah tuhan, ” ujar Kamaludin menyamakan perkataan terdakwa.

“saat itu juga, lanjut Kamiludin, saya bersama sukardi dan sofian membawa terdakwa ke mushola lebih kurang 25 meter dari TKP. Dan saat berada dimushola terdakwa juga menyampaikan bahwa dirinta sudah membunuh dan memotong-motong organ tubuh kedua anaknya, dan saya belum melihat kondisinya saya langsung menghubungi Kapolres Melawi untuk menyampaikan kejadian tersebut, “jelasnya.

Kamiludin menuturkan, saat itu juga Kapolres Melawi langsung meluncur ke lokasi kejadian dan langsung menyaksikan olah TKP didalam rumah kamar sebelah kiri dan menyaksikan langsung ada dua potongan tubuh manusia yang tangan dengan kakinya sudah terpotong-potong. “selama kejadian saya pun tidak ada melihat istri Terdakwa (windri-red) dan saat itu juga terdakwa dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan terkait dengan kejadian tersebut.

Kamiludin juga menceritakan bahwa sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, tersangka sempat datang kerumahnya bersama dengan dua anaknya. “Saat datang kerumah tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, dan saya lihat terdakwa juga dalam kondisi normal, “jelasnya.

Kamaludin juga mengatakan selama bertuga sebagai kasat intel Polres melawi, tidak penah melihat ada kelainan terhadap terdakwa. “Kalau terdakwa Selama bertugas tidak pernah menunjukkan kelainan bahkan semua tugas yang dilaksanakan diselesaikan denban baik. namun, dia orangnya agak sedikit pendiam, “kata Kamiludin.

Terkait dengan adanya konflik  keluarga, Kamiludin mengaku bahwa tedakwa pernah curhat kepadanya. ” dia Pernah curhat susah tidur karena masalah keluarga yang mengatakan istrinya suka cemburu Karena status pekerjaannya sebagai intel sering keluar malam, “ungkapnya.

Kamiludin juga mengaku, sejak dirinya bertugas di Polres Melawi tidak pernah ada pemeriksaan fisikologi terhadap semua anggota Polisi. “ biasanya itu dilakukan di Mapolda, kalau dari Mapolres hanya sebatas pengajuan seperti pengajuan uji penggunaan senjata api, “ucapnya.