Kunjungi Polres Ketapang, Kapolda Kalbar Cek Kesiapan Sarpas dan Pantau Situasi Kamtibmas

0
823
Kapolda Kalbar Saat memberikan arahan kepada Personil Polres Ketapang. (Foto Istimewa)

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Guna memastikan situasi yang kondusif di setiap wilayah Polres jajarannya pada saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang secara serentak, Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol DR Remigius Sigid Tri Hardjanto melakukan kunjungan kerja ke Polres Ketapang. Minggu, (05/07/2020).

Adapun kunjungan tersebut guna meninjau Sarana Dan Prasarana (Sarpras) Polres Ketapang dalam menghadapi Pilkada 2020 serta sekaligus memantau situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Ketapang

Dalam kunjungan kerjanya, Kapolda Kalbar didampingi Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si dan beberapa pejabat utama lainnya yang juga ikut serta untuk memonitor pelaksanaan tugas sesuai fungsi.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan kunjungan Kapolda Kalbar ini selain mengecek secara langsung beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Ketapang dalam menghadapi Pilkada 2020 di Ketapang juga sekaligus memantau situasi kamtibmas.

“Kedatangan Kapolda beserta jajaran untuk mengingatkan kewaspadaan jajaran personil serta persiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi Pilkada 2020,” katanya, Minggu (05/07/2020).

Ia melanjutkan, pada kesempatan tersebut, Kapolda meminta Polres Ketapang untuk menginventarisir semua sarana dan prasarana yang ada, sehingga dapat diketahui kondisinya dan jika ada yang dianggap rusak dan tidak dapat lagi diperbaiki maka sesuai arahan Kapolda agar segera mengirimkan laporan ke Polda Kalbar.

“Kalau ada peralatan yang rusak permanen segera dibuatkan laporan ke Polda, agar dapat ditindaklanjuti dan dapat diganti,” tuturnya.

Ia menambahkan, dampak covid-19 saat ini memaksa pihak penyelenggara Pilkada membuat kebijakan baru, diantaranya mengurangi jumlah pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara ( TPS), sehingga akan berdampak kepada penambahan jumlah TPS.

“BKO personil dari Polda tetap ada, mengingat jumlah TPS dalam pilkada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang mana di pilkada sebelumnnya 1 TPS 800 pemilih, sekarang hanya 500 pemilih disetiap TPS karena pertimbangan covid,” tukasnya. (Ags Fy)