LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Kenakalan anak-anak dan remaja kini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya narkoba dan seks bebas, ngelem bagi anak-anak pelajar SD pun sudah mulai jadi trand, dengan biaya yang murah meriah, anak-anak sudah bisa fly (mabuk) bersama-sama. Akhir pekan lalu Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf.Vivin Alivianto mempergoki empat pelajar SD sedang ngelem di Pulau Kambing.
“Akhir pekan lalu, saya menemukan anak-anak SD kira-kira kelas IV dan V sedang Ngelem di semak-semak disekitar komplek pulau kambing. Saat ditanya mereka ngelak, tetapi dengan nda bicara fly, saya dekati ternyata ada satu kaleng lem. Langsung saya lihat, ternyata lem sudah kering dan habis, saya periksa lagi ternyata lem sudah dimasuk dalam kresek hitam dihirup bergantian,” kata Dandim.
Lem yang mereka hirup ramai-ramai tersebut adalah lem fox yang biasa dijual ditoko-toko bangunan dengan harga kurang dari Rp 10 ribu. Ketagihan ngelem (mencium aroma lem-red) sangat berbahaya karena langsung menyerang yaraf-syaraf otak. Selain membuat anak-anak bodoh, kebiasaan ngelem juga membuat anak-anak malas, lemeas, ngantuk dan tidak konsentrasi menerima pelajaran di kelas.
“Guru mesti waspada, jika menemukan anak-anak tidak semangat, ngantuk saat belajar atau loyo mesti segera diperiksa,” tutur Vivin. Lebih fatal lagi, selain menyerang otak, ngelem juga berdampak pada kematian. Menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat) atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk merupakan tindakan yang berbahaya bagi manusia.
Dikatakan Vivin, Inhalen adalah senyawa organic berupa gas dan pelarut yang mudah nguap. Inhalen banyak terdapat di produk-produk seperti bensin, pernis, aseton untuk pembersih warna kuku, lem, pengencer cat, tip-ex, semprotan, freon dan lem aica aibon dan lainnya. Beda dengan jenis narkoba, lem mudah di dapatkan dengan harganya yang murah, karenanya prilaku ngelem mesti di waspadai.
“Saya memang ada rencana untuk mendatangi sekolah, berdilog dengan guru-guru terkait tingkah laku anak-anak dan remaja yang sudah sangat mengkhawatirkan,” kata Vivi. Bahkan, bisa dilajutkan dengan sebuah seminar, sehingga pemahaman akan bahaya ngelem bisa diketahui orang tua dan guru, ngelem sama seperti susu formula anak untuk mengeras otak di masa pertumbuhan anak.
