Pemkab Jangan Malu Tetapkan KLB

0
1377
Markus Jembari

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Kasus Demam Berdarah Dongue(DBD) di kabupaten Sintang sepertinya tidak akan pernah ada habis-habisnya, terakhir belum lama ini satu orang warga Sintang meninggal dunia akibat virus yang ditularkan nyamuk aides aigepty tersebut.

Maraknya masyarakat Sintang yang tertular Penyakit Demam berdarah serta satu orang sudah meninggal dunia. Namun, pemerintah Kabupaten Sintang hingga saat ini belum juga menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa(KLB).

Kondisi tersebut mendapat sorotan dari Anggota DPRD Sintang, Markus Jembari. Menurutnya, Penyakit Demam Berdarah di Kabupaten Sintang tersebut sudah seyogianya ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa(KLB).

“Seharusnya, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah menetapkan Penyebaran Kasus demam Berdarah ini sebagai Kejadian Luar Biasa, apalagi sudah ada satu orang meninggal akibat penyakit tersebut, “ungkap Markus kepada sejumlah Wartawan saat ditemui di Sekretariat DPRD Sintang, rabu(8/11).

Ia meminta kepada pemerintah agar segera menetapkan penyebaran kasus Demam Berdarah di Kabupaten Sintang sebagai Kasus kejadian luar biasa. “kita berharap agar pemerintah jangan malu-malu untuk menetapkan penyakit tersebut sebagai kejadian luar biasa, apalagi sudah ada yang meninggal dunia karena DBD, jangan karena hanya karena gengsi dengan Kabupaten Lain, “harapnya.

Menurut Markus, di Kabupaten Sintang hanya ada dua kasus virus mematikan dengan tingkat penyebarannya terus berlangsung yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sintang. “kalau saya menganalisa, di Kabupaten Sintang ini hanya ada dua masalah kasus penyakit yang tingkat penyebarannya belum bisa ditanggulangi oleh pemerintah yakni kasus Demam Berdarah dan Rabies, “jelasnya.

Tingginya penyebaran kasus demam berdarah di Kabupaten Sintang, markus Jembari mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang agar ikut berperan aktif memberantas penyakit demam berdarah secara madiri melalu gerakan 3M, yakni menutup, menguras, dan mengubur. “saya rasa gerakan ini paling efektif untuk mencegah penyebaran demam berdarah, “ujarnya.

Ia juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Sintang, Khsusnya Dinas Kesehatan agar lebih siaga dalam melakukan fogging di wilayah yang dianggap rawan rawan penyebaran penyakit DBD khususnya dikomplek padat penduduknya, ujarnya.

Selain itu, kita juga meminta kepada pemerintah agar persediaan abate di puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan lainnya dioptimalkan dan bila perlu dibagikan langsung kepada masyarakat, “pungkasnya.