LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Desa Baning Kota membagikan sedikitnya 201 Bungkus daging kurban kepada masyarakat di sekitar Desa Baning kota yang berhak menerima. Pemotongan hewan kurban dilakukan di Sekitaran Masjid Al-Fajri Desa Baning Kota Sintang, minggu (5/10) kemarin.
Ketua Panitia dan sekaligus Ketua PHBI Desa Baning Kota Selamet Kliwon mengungkapkan Kurban pada tahun ini menurun dibanding dengan tahun lalu. Pada tahun ini pihaknya menyembelih sedikitnya 3 sapi dan dua Kambing. Sedangkan pada tahun lalu PHBI Desa Baning kota menyembelih hewan kurban sebanyak 4 Ekor sapi.
Kendati demikian Selamet mengaku antusias masyarakat untuk berkurban di Desa Baning Kota cukup tinggi. “Meskipun pada tahun ini PHBI Desa Baning kota hanya memotong empat Sapi tetapi bukan berarti antusias masyarakat untuk berkurban menurun. Antusias masyarakat dalam berkurban di Desa Baning Kota cukup tinggi,” kata Slamet.
“Di beberepa surau di Desa Baning Kota juga saat ini sudah melaksanakan qurban sendiri, jadi tidak tersentral di Masjid Al-Fajri,” imbuhnya.
Tinginya antusias masyarakat untuk berkurban diakui slamet, tidak jarang masyarakat menggunakan sistem arisan. Metode Kurban yang dilakukan di Masjid Alfajri dikatakan Slamet dilakukan dengan cara iuran, bagi masyarakat yang akan melakukan kurban pada tahun depan bisa langsung mendaftar pada tahun ini. “Kami panitia sudah mulai kerja setahun sebelum hari kurban, dan saya melihat antusias masyarakat sangat baik,” ujarnya.
Pantauan Lintaskapuas.com dilapangan, pemotongan hewan kurban dilakukan dibeberapa tempat, dan rata-rata hewan kurban tersebut sebagian besar sapi. Seperti pemotongan yang dilakukan diwilayah Masjid Al-Amin Sintang, Masjid, Sulta Nata Kraton sintang, Masjid An-Nur Sintang, Masjid Al-Pajri dan dibeberapa Surau yang tersebar diwilayah Kota Sintang serta dibeberapa wilayah RT yang ada diwilayah kelurahan Minimbung tengah.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan Perikanan Kabupaten Sintang, Wiryono, menyatakan seluruh hewan kurban yang dipotong di wilayah Sintang, kondisi dalam keadaan sehat semua.
“Semua hewan kurban yang dipotong merupakan hewan lokal, sehingga kita tidak perlu was-was karena kita tetap rutin melakukan pemeriksaan dilapangan terhadap hewan milik masyarakat,” kata dia..
Kendati demikian dirinya belum bisa memastikan beberepa hewan kurban yang di potong di daerah lain, karena hingga saat ini pihaknya belum memastikan jumlah hewan yang di potong di Kabupaten Sintang. “Mungkin besok atau lusa sudah bisa kita dapat jumlah yang hewan yang di potong pada tahun ini,yang jelas tadi kami menemukan ada hewan kurban yang belum cukup umur untuk di potong,” tukasnya.(Hery Lingga)
