Rencana Pembangunan Puskesdes Nanga Libau, Dewan Apresiasi Bupati

0
1368
Kusnadi, Dewan Dapil Sepauk-Tempunak

LINTASKAPUAS.COM,SEPAUK–Bupati Sintang Jarot Winarno merespon cepat permintaan Desa Nanga Libau Kecamatan Sepauk yang menginginkan dibangun Pusksesdes. Saat pertemuan di Nanga Libau belum lama ini, dihadapan perangkat desa dan masyarakat, Bupati langsung menulis nota pada kepala Dinas Kesehatan. Agar, pembangunan Puskesdes tersebut segara dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2017 atau APBD tahun 2018 mendatang.

Nota tersebut kemudian ditunjukan pada warga sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk merealisasikan pembangunan Puskesdes yang dimaksud. Kemudian diserahkan ke salah satu pegawai Dinas Kesehatan, karena Kepala Dinas Harysinto berhalangan hadir saat itu.

“Tahun ini, pembangunan Puskesdes menggunanakan DAK tidak diperbolehkan oleh aturan. Meski demikian, kedepan akan kami prioritaskan pembangunannya. Lagipula saya sudah meninjau langsung, Puskesdes tersebut tidak mempunyai tempat untuk persalinan,” kata Jarot usai pertemuan di Nanga Libau.

“Bagaimana kita menurunkan angka kematian ibu melahirkan kalau tempat persalinan tidak ada? Bagaimana memulai inisiasi menyusui dini? Makanya, Puskesdes akan jadi prioritas. Karena Des Nanga Libau ini jumlah penduduknya hampir 2.000 jiwa. Banyak sekali masyarakat yang harus ditangani,” katanya.

Dewan Mengapresiasi

Anggota DPRD Sintang Dapil Sepauk Tempunak, Kusnadi mengapresiasi Bupati Sintang Jarot Winarno yang merespon cepat permintaan masyarakat yang meminta dibangun Puskesdes. “Saya mengapresiasi, mengingat sarana kesehatan yang layak sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan optimal,” katanya.

Ia menegaskan, pihaknya dilegislatif siap mendorong agar pembangunan tersebut masuk dalam APBD. “Kami tentu akan bantu mendorong sesuai tupoksi. Menurut saya, pembangunan Puskesdes itu juga sangat mendesak, mengingat banyak masyarakat yang harus dilayani,” tegasnya.

Kepala Desa Nanga Libau Damianus Wargito mengatakan saat ini desa yang dipimpinnya memang belum memiliki Puskesdes. “Bangunan Puskesdes yang dipakai sekarang merupakan kantor kepala kampung gaya lama,” bebernya.

Ia mengatakan, bangunan  itu saat ini ditempati bidan desa. Kondisinya sudah rusak dan tidak layak huni. “Makanya kami minta dibangun Puskesdes baru. Fasilitas ini sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Lagipula, lahan untuk pembangunan Puskesdes juga sudah disiapkan oleh pemerintah desa,” katanya.

Ia mengatakan, usulan pembangunan Puskesdes sudah diajukan sejak tahun 2007 melalui Musrenbang. “Setiap Musrenbang selalu diajukan. Makanya kami minta pada Bupati secara langsung agar direspon. Mengingat, banyak desa lain berobat ke Libau,” katanya.