Ricky El Pukau Gawai Dayak Sintang

0
2120

LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Pekan Gawai Dayak (PGD) Sintang resmi dibuka 11 Juli lalu. Kegiatan yang berlangsung di komplek Stadion Baning dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Askiman dan dihadiri sejumlah tamu penting. Diantaranya Bupati Melawi Panji, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Ketua DAD Kalbar Jakius Sinyor dan sejumlah undangan lainnya.

Gawai Dayak makin semarak dengan kahadiran artis Dayak Iban dari Serawak Malaysia, Ricky El. Sejumlah tembang yang dinyanyikan berhasil membuat pengunjung yang menghadiri pembukaan merangsak kedepan panggung untuk berjoget bersama.

Gawai Dayak alan dilaksanakan 11-15 Juli 2017. Ada 16 jenis perlombaan permainan rakyat dipertandingkan. Panitia juga menyiapkan stand untuk masyarakat umum, pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah untuk memasarkan produknya selama gawai.

Adapun 16 jenis perlombaan tersebut adalah enggrang, pangkak gasing perorangan, group band etnik, melukis perisai, menumbuk padi, busana anak, sastra lisan, memainkan sape, memasak tradisional, menyumpit perorangan dan beregu, memahat, lagu Dayak khusus anakdan dewasa, tari Dayak kreasi, pemilihan bujang dara gawai, menganyam manik, dan menangkap babi.

“Terakhir orang Dayak Kabupaten Sintang melaksanakan gawai di tingkat Kabupaten Sintang adalah tahun 2012 lalu. Dan tahun ini kita kembali bisa melaksanakan Gawai Dayak Tingkat Kabupaten Sintang. Pelajarannya, kita harus menyatukan diri dengan membuang kepentingan politik dan pribadi,” kata Wakil Bupati Sintang Askiman.

“Zaman dulu, orang Dayak bersyukur dengan pemujaan berhala. Setelah itu, kita semua sudah beragama, maka bersyukur hendaknya dengan cara berdoa. Gawai harus mampu meningkatkan keharmonisan antar sesama dayak serta dengan etnis lain.Mari kita gali seni budaya, adat, permainan tradisional, dan kerajinan untuk kemudian dipromosikan supaya meningkat perekonomian masyarakat,” ajak Wakil Bupati Sintang.

“Saya juga minta agar mengurangi kreasi seni budaya yang berlebihan yang bisa menghilangkan identitas kita sendiri.Kepada dewan juri dalam berbagai jenis perlombaan untuk tidak memihak kepada peserta dari kecamatan manapun. Berlakulah adil.  Saya mendorong agar DAD Sintang bisa menetapkan pekan gawai dayak sebagai agenda daerah dan rutin setiap tahun,” harap Askiman.

Jakius Sinyur Ketua DAD Provinsi Kalbar menjelaskan dirinya sudah dikukuhkan secara adat sebagai ketua DAD Provinsi Kalbar, namun belum dikukuhkan secara resmi organisasi. Saat ini saya sedang menyusun kepengurusan DAD Provinsi Kalbar Periode 2017-2022, kaum wanita dan kaum muda akan kami berikan ruang yang banyak,” katanya.

Ia juga mendorong supaya gawai di tingkat kabupaten dilaksanakan lebih dulu, terakhir kita laksanakan di tingkat provinsi kalbar. Akhir juli nanti kita laksanakan kongres Dayak internasional di Pontianak.

Ungkapan Syukur

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Jefray Edward menyampaikan gawai dilaksanakan untuk bersyukur dan  berterima kasih kepada Tuhan atas rezeki yang sudah diperoleh.

“Selain untuk melestarikan dan menjaga seni budaya, gawai untuk menggali semua potensi seni dan budaya Dayak. Gawai Dayak juga untuk menyatukan semua suku yang ada, karena kami juga mengundang semua etnis yang ada,” katanya.

“Gawai ini dirindukan kita semua, karena selama lima tahun terakhir, gawai Dayak tidak dilaksanakan di tingkat kabupaten sintang.Terima kasih atas dukungan Pemkab Sintang sehingga gawai ini bisa dilaksanakan kembali,” terang Jefray Edward.

Ia berharap gawai juga meningkatkan dan memperkuat semangat toleransi dikalangan masyarakat Dayak dan dengan etnis lainnya.Keberagaman ini akan mampu memperkuat kita jika mampu dikelola dengan baik. Tetapi juga membahayakan jika dimanfaatkan dengan tidak benar.

“Kami sangat menentang intoleransi yang membahayakan negara ini.Saya mendukung jika berbagai potensi seni, budaya, dan adat dayak kabupaten sintang untuk dipromosikan secara luas dan masif,” terang Jefray Edward.

Dilaksanakan 5 Hari

Hendrika Ketua Panitia Pelaksana Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Tahun 2017 menyampaikan bahwa Gawai Dayak Tahun 2017 akan dilaksanakan selama 5 hari pada 11-15 Juli 2017 di Kompleks Stadion Baning Sintang.

“Peserta Gawai yang berhak mengikuti 16 jenis perlombaan berasal dari utusan DAD Kecamatan se Kabupaten Sintang, utusan sanggar dan perorangan serta organisasi kemasyarakatan dengan total peserta sebanyak 269 orang dari 13 kecamatan,” katanya. “Kami juga akan melaksanakan seminar nasional tentang budaya Dayak pada 12 juli 2017.Tema gawai adalah dengan semangat gawai dayak kita tingkatkan toleransi dalam keberagaman,” terang Hendrika.