Wakil DPRD: Peristiwa Mandor Momentum Bersejarah Untuk Kalbar

0
815

upacara peringatan Hari Berkabung Provinsi Kalimantan Barat
LINTASKAPUAS I SINTANG – Mengacu kepada Peraturan daerah(perda) Nomor 5/2007 tentang Peristiwa Mandor, pada tanggal 28 Juni setiap tahunnya ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengungkapkan Hari Berkabung merupakan momentum tepat bagi seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Barat untuk kembai memaknai setiap perjuangan yang diakukan oleh para pejuang terdahulu.
“Hari Berkabung ini bukanhanya dijadikan momen mengenang saja tapi bagaimana kita menghidupkan kembai nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pejuang terdahulu dalam upaya memberikan kemerdekaan kepada Indonesia,” ucapnya usai mengikuti pelaksanaan upacaa peringatan Hari Berkabung Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Balai Ruai, Kompleks Rumah Dinas Jabatan Bupati Sintang, Kamis (27/6/2019).
Eratnya persatuan yang dibina oleh para pejuang, lanjut Terry harusnya memnjadi pembelajaran baik bagi generasi muda dalam menjaga keutuhan Bangsa Indonesia di saat ini.
“Perkembangan teknologi yang ada seharusnya tak membuat persatuan dan kesatuan kita terancam, namun saat ini hal tersebut yang menjadi momokyang menakutkan karena dengan dahsyatnya komunikasi dengan menggunakan tekonoogi pihak yang tak ingin kita bersatu memanfaatkan hal tersebut.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan ada banyak hikmah yang didapat dari adanya peristiwa Mandor tersebut. Untuk itu, ia beharap momentum ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya memperbaiki diri sehingga pejuangan dari para pejuang terdahulu tidak sia-sia.
“Peristiwa Mandor merupakan peristiwa pahit karena pada saat itu banyak yang menjadiu korban penculikan, penyiksaan bahkan pembunuhan secara sadis yang diakukan oleh penjajah Jepang pada para feodal lokal, cendekiawan, politikus, budayawan bahkan rakyat jelata,” tukasnya.