LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Sebanyak 22 Kafilah Sintang yang terdiri dari Anak-anak, Remaja dan Dewasa siap berkompetisi pada Musabaqah Tilawatil Quran ke 26 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang di pusatkan pada Kabupaten Kubu Raya.
Keberangkatan Keberangkatan Kafilah Sintang tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Sintang, dr. H, Jarot Winarno, M.Med, Ph yang didampingi oleh Sejumlah Pimpinan SKPD serta Unsur pimpinan Forkompinda Sintang, bertempat di Rumah Jabatan Pendopo Bupati Sintang, kamis(19/5)
Pelaksanaan MTQ ke 26 Tingkat Provinsi tersebut akan berlangsung mulai 23 Mei 2016 hingga 28 Mei 2016 dengan kompetisi yang diikuti oleh oleh 22 kafilah sintang tersebut sebanyak 6 perlombaan, yakni lomba tilawah yang berarti membaca Al Qur’an dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkannya,
Kedua, lombaTartil yang berarti membaca Al-Quran secara perlahan-lahan. ketiga, fahmil yang berarti pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an, ke empat, Syarhil yang berarti mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, ke lima Khotil Quran menulis indah huruf Al-Quran, dan yang terahkhir adalah Hifzhil Quran yang berarti menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal. Tambah Abdurrasyid.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ adalah perhelatan keagamaan yang mendorong umat islam untuk senantiasa membaca, menelaah, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupannya.
“MTQ bukan sekedar suatu perlombaan yang mencari peserta terbaik, tetapi yang lebih penting sebagai gambaran aktifitas keagamaan yang ingin membentuk insan yang beriman dan bertaqwa baik sebagai individu maupun sebagai warga negara, “ucapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh kafilah MTQ, agar menjadikan keikutsertaan pada MTQ ini dilandasi semangat ibadah dan dakwah di ajang lomba MTQ. “kalian semua tentu saja harus penuh semangat dan optimis meraih prestasi terbaik dari kafillah lainnya, yang juga perlu diingat, para khafilah agar dapat menjadi tamu yang baik, menjaga citra dan nama baik daerah, saling menghormati dan menghargai sesama khafillah yang ada.
Kepada kepengurusan yang baru, lanjut Jarot, saya minta untuk terus melakukan pembinaan yang terencana dan terpadu kepada kader-kader qori-qoriah sehingga kualitas mereka semakin baik di masa mendatang, “Pesan Jarot,(Lg)