5 Kades Ancam Tak Ikut Musrembang

0
1493
Musrembang
Musrembang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Lima kepala desa yang berada diwilayah kecamatan Sungai Tebelian Sintang ancam tidak akan ikut lagi musrembang tahun depan karena kecewa hasil keputusan musrembang Desa sama sekali tidak terakomodir oleh pemerintah kabupaten.

Percuma kami menggelar musrembang, tapi sejumlah kegiatan yang kami ajukan khususnya yang berhubungan dengan infrastrukur sama sekali tak diakomodir. Kami hanya capek mengusulkan. Kedepan jika tetap tak ada perhatian maka kami sepakat tidak akan ikut musrembang lagi, “ungkap Kepala Desa Prembang, Martiansyah kepada sejumlah wartawan saat berada disintang kemarin.

Lima Desa yang usulan kegiatan dalam musrembang terabaikan khusunya dalam bidang Infrastruktur, Pendidikan dan pertanian yang menjadi skala prioritas, yakni Desa Prembang, Desa Merarai I, Desa Merarai II, Desa Laman Raya dan Desa Metir.
Martiansyah hingga saat ini wilayahnya belum begitu banyak mendapat sentuhan pembangunan. Kondisi infrastruktur menuju kawasan ini belum memadai. “Jalan utama di desa kami kondisinya sangat memprihatinkan, sulit dilalui, karena belumpur dan berlubang,” ujarnya.
Merasa kebutuhan infrastruktur seperti jalan dan jembatan sudah sangat mendesak untuk diperhatikan,  ia beserta empat kades lainnya akan menyatakan aksi untuk tidak mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang). “Kita sudah beberapa kali mengajukan pembangunan lewat Musrembang, tetapi dari tahun 2013 hingga sekarang tidak ada menunjukan titik jelasnya,” katanya.

ia menuturkan, terdapat kerusakan yang parah di sejumlah jalan utama dan penghubung ke beberapa desa lainnya, seperti di desa prembang yang mengalami kerusakan lebih kurang sepanjang 5 kilometer.” Jalannya banyak kubangan, jembatannya bolong-bolong. Masyarakat disana sangat ingin kondisi infrastruktur dalam keadaan baik. Hal ini sangat berpengaruh, terutama pada perputaran ekonomi masyarakat, apalagi disana merupakan penghasil karet yang cukup besar,” ujarnya.

Masyarakat setempat sudah berupaya dengan melakukan perbaikan jalan dan jembatan secara swadaya. Namun, dengan keterbatasan, upaya itu tidak cukup efektif dalam mengatasi keluhan warga. “Masyarakat kami sudah melakukan swadaya menimbun jalan yang rusak. Tapi itu saja tidak cukup karena keterbatasan biaya,” katanya.

Untuk itu, ia berharap agar pembangunan infrastruktur ini dapat segera diperhatikan oleh pemerintah kabupaten. “Kami mohon pemerintah kabupaten sintang melihat langsung kondisi infrastruktur wilayah kami dan melakukan pemerataan roda pembangunan di tiap daerah jangan ada yang memihak,” harapnya.

terpisah, Kepala Desa Merarai I, Paimin, mengatakan sebelumnya ia telah mengajukan perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubung kelima desa tersebut dalam forum Musrenbang Desa pada tahun 2013, 2014 dan tahun ini. Namun, hingga kini ia belum mengetahui apakah usulan mereka sudah diterima atau belum. “Kami sudah ajukan dalam Musrenbang, tapi belum tahu akan diakomodir atau tidak. Menurut kami, ini sudah mendesak dan perlu perhatian dari pemerintah,” katanya.

Ia juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di wilayahnya. “Bila pemerintah memperhatikan pembangunan infrastruktur ini, dipastikan dapat meringankan beban masyarakat, dalam memperoleh pembangunan yang sifatnya untuk kepentingan umum, “pungkasnya.