LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Dadang Sukardi(27) salah satu warga Desa Sungai Ana yang ikut melakukan pencarian terhadap korban tenggelam atas nama Iva Rahayu, siswa Sekolah MAN Sintang yang tenggelam pada, senin(29/9) sore kemarin.
Ia merupakan salah satu penyelam yang berhasil menemukan jenazah Iva Rahayu setelah ikut melakukan pencarian sejak tenggelamnya hingga berhasil ditemukan pada keesokan harinya.
Dadang Sukardi menuturkan bahwa dirinya tidak menduga jika akan menemukan jenah korban tidak jauh dari tempat dimana korban pertama tenggelam, pasalnya sejak tenggelam dirinya bersama dengan teman-temannya sudah melakukan penyelaman disekitar lokasi pertama tenggelamnya korban.
Awalnya saya tidak yakin jika jenazah korban berada disitu, pasalnya sejak malam kami sudah menyelam disekitar itu tapi tak ada, dan sekarang kami mengulangi penyelaman disekitar lokasi itu, saat berada didalam air, saya merasakan ada yang menyenggol badan saya, dan saat saya pegang malah ngelak, jadi saya berpikir kalau itu adalah ikan belidak, jadi saya kembali naik keatas, “ujar Dadang.
Saat diatas perahu, lanjut Dadang, perasaan saya tidak tenang karena masih terbayang dengan apa yang sudah menyenggol saya, tapi untuk melepaskan lelah saya istirahat sebentar dan kemudian makan, saat makan itu juga saya rasanya mual sehingga makan hanya habis setengah, perasaan saya jadi tidak tenang, setelah itu saya menyelam kembali dengan menggunakan alat pernafasan dari kopresor, “tuturnya.
Karena merasa masih penasaran dengan apa yang sudah menggangu pikirannya tersebut, dadang mengaku kembali menyelam ketempat dimana pertama dirinya disenggol jenasah korban, alhasil ternyata dugaan yang dibayangkan oleh dirinya tersebut tidak meleset.
Saat saya menyelam ketempat awal saya disenggol yang saya anggap ikan belidak tersebut ternyata itu bukan ikan, tapi mayat korban yang sudah terangskut di batu benbentuk seperti Goa. “saya temukan jenazah korban dengan kedalaman sekitar 10 meter di dalam air, dan mayatnya sangkut dibatu berbentuk lobang sperti goa, karena saya merasa sudah memegang kuat kakinya langsung saya tarik kepermukaan, “jelas Dadang.
Dadang juga mengaku merasa puas dan bangga karena perjuangnya bersama dengan teman-temannya melakukan penyelaman tanpa mengenal lelah didasar sungai melawi sejak kemarin sore, senin(29/9) hingga selasa(30/9) akhirnya membuahkan hasil. “kami dari warga merasa puas dan bangga karena dengan menggunakan peralatan seadanya, kami berhasil menemukannya.Pungkas Dadang
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah warga Desa Baning Kota juga sangat menyayangkan atas minimnya perhatian pemerintah kabupaten Sintang dalam proses pencarian terhadap jasad korban,pasalnya sejak tenggelamnya korban, belum ada instansi terkait yang langsung terjun TKP, sehingga warga melakukan pencarian dengan peralatan seadanya.(Hery Lingga)