
LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Meskipun negara indoesia sudah merdeka sejak 69 tahun yang lalu namun sejumlah desa yang ada diwilayah pedalaman sintang belum juga bisa menikmati listrik. Sebagai contoh yang terdapat didesa tertung mau.Berbagai cara sudah dilakukan oleh masyarakat agar desa nya tersebut mendapat aliran listrik. Tapi, hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
Pengajuan pengadaan listrik masuk kedesa kami sudah kami lakukan sejak tiga tahun yang lalu, berbagai cara sudah kami lakukan. Namun, hingga saat ini tak kunjung digubris oleh pihak pemerintah maupun PLN, “ujar Kepala Desa Tertung Mau, Kadhe kepada wartawan kemarin.
Kadhe mengatakan sebagai alat penerangan selama ini masyarakat hanya mengandalkan penerangan seadanya, seperti pelita dan generator set (Genset). Hal itu dirasakan cukup memberatkan karena harus mengeluarkan biaya setiap malam. Dan lagi, penerangan dari alat penerangan itu terbatas.
“Dengan menggunakan Genset, sangat menjadi beban ekonomi bagi masyarakat, apalagi saat ini harga karet nnjlok,” ucapnya.
Kadhe mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk mendapatkan listrik dari PLN. Hanya memang, usulan yang diajukan belum direspon. “Kami berharap dari berita ini PLN ada perhatian. Kalau memang lupa, melalui berita ini kami mengingatkan,” kata Kadhe.
Iapun menyayangkan, ketiadaan listrik kerap kali dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh oknum-oknum tertentu. Setiap Pilkada dan Pemilu Legistatif, listrik selalu dijanjikan. Namun semuanya hanya umbar janji. Setelah terpilih tak ada realisasinya.
“Janjinya saat kampanye akan mengutamakan kepetingan masyarakat, baik di bidang infratruktur jalan, jembatan maupun PLN. Tapi sampai sekarang belum terbukti,” kesal Kadhe.
Menurutnya Desa Tertung Mau sangat terisolir. Padahal desa tersebut dapat menghubungkan beberapa desa lainnya seperti Desa Karya Baru, Desa Sungai Emang, Desa Landau Beringin dan Desa Riam Panjang. “Listrik sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi Desa Tertung Mau,” pungkasnya.