Alamak, Siswa SD Ditangkap Ngelem

0
1327

LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kabupaten kapuas hulu, Selasa (6/1) kemarin mengamankan pelajar SD tengah fly (mabuk) meghirup uap lem di jalan komyos sudarso Putussibau. Seringnya ditemukan pelajar SD menghirup uap lem menuntut orantua untuk selalu waspada dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya saat bermain bersama teman-temanya diluar jam-jam sekolah.

Dalam dua pekan terakhir ini setidaknya sudah dua kali ditemukan pelajar SD kedapan ngelem sama-sama. Akhir pekan lalu Dandim 1206 Putussibau menemukan empat pelajar lagi asik ngelem. Kali ini Sat Pol PP menemukannya.“Mereka kami temukan tengah menghirup lem ramai-ramai, barang bukti kami sita, ini sangat menghawatirkan,” tutur Suherman SH, PPNS Sat Pol PP Kapuas Hulu, Rabu (7/1).

Mereka yang kami amankan ada yang kelas 6 SD, akan tetapi belum lancar membaca dan berhitung. Jangankan kali-kali 1-10, perkalian 2×3 saja tidak bisa menghitungnya. Bahkan 2+3 saja lama mereka menghitungnya. Demikian juga ketika di tes untuk menulis Pancasila anak-anak tersebut juga tidak bisa. “Syaraf otak mereka sudah terganggu karena menghirup lem menyerang syarap otak,” jelasnya.

Untuk itu, Suherman meminta orangtua mengawasi betul-betul pergaulan anak-anak, terlebih jika ada ke anehan pada anak, yang cendrung pemalas, loyo dan tak semangat dan gejala-gejala lainnya. Masalah ini mesti menjadi keprihatinan bersama semua pihak, karena dampak buruk bagi manusia yang menghirup uap lem sangat berbahaya dan bisa berakibat patal yang berujung pada kematian.

Dijelaskan Suherman, efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan hingga 5 jam saja. Selain itu, mereka yang ngelem juga tidak merasakan rasa lapar karena ada penekanan sensor lapar disusunan saraf otak setelah ngelem.

“Penyalagunaan lem dalam waktu yang lama akan menimbulkan bahaya yang dahsyat bagi tubuh berupa kerusakan pada otak (cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari sesuatu) dan Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar suara. Bahaya lainnya menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh yang bermuara pada kematian,” jelasnya