
LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sintang, Alan. S.Sos mengatakan bahwa meskipun Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun namun, pembangunan infrastruktur diwilayah Kecamatan Serawai-Ambalau belum benar-benar bisa dirasakan keberadaanya oleh masyarakat.
“kalau untuk menikmati kemerdekaan, saya rasa semua orang bisa dikatakan sudah merdeka, akan tetapi masalah pembangunan Infrastruktur di wilayah serawai – ambalau bisa dikatakan belum merdeka, “ungkap Alan Kepada sejumlah awak media, saat ditemui di Sekretariat DPRD Sintang, kemarin.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan dan jembatan dikecamatan Serawai-Ambalau belum maksimal. “kalau untuk pembangunan jalan hingga saat ini belum maksimal hanya saja, sejak masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Askiman, akses jalan penghubung antara Serawai dengan Ambalau sudah bisa tembus melalui jalur darat, “tutur Alan.
Ia mengatakan bahwa akses jalan penghubung antara Serawai-Ambalau tersebut baru ada sejak setahun yang lalu. “akses jalan melalui jalur darat tersebut sudah bisa kita lalui sejak setahun lalu, akan tetapi kondisinya masih berstatus jalan tanah, sehingga jika musim hujan turun, susah untuk melintasinya, “kata Alan.
Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Sintang agar Kecamatan Serawai-Ambalau menjadi salah satu Kecamatan jadi prioritas pembangunan. “kita berharap kedepannya, kecamatan serawai –Ambalau tetap jadi kecamatan prioritas pasalnya jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya, Serawai –Ambalau ini lah yang paling jauh tertinggal, “harap Alan.
Selain, itu, lanjut Alan, saya selaku anggota Dewan daerah pemilihan Serawai-Ambalau, akan terus memperjuangkan dengan mati-matian khususnya pembangunan Infrastruktur jalan, karena saranay itu lah yang paling didambakan masyarakat selama ini dan saya yakin Bapak Bupati sangat serius memperhatikan kondisi pembangunan disana, “jelasnya.
Politisi PDI- Perjuangan ini juga menyampaikan, selain infrastruktur jalan, dirinya juga akan memperjuangkan pembangunan Pendidikan dan Kesehatan karena selama ini, pendidikan diwilayah Serawai Ambalau masih belum maksimal khususnya penempatan Guru disetiap sekolah yang ada di Serawai – Ambalau.
Masalah kesehatan juga sama, karena selam ini, masalah pembangunan kesehatan secara fisik, kita memang sudah memiliki fasilitasn yang memadai, sebagai contoh beberapa desa sudah memiliki bangunan berupa polindes, hanya saja belum maksimal khususnya pembangunan SDM nya.
“Sampai saat ini disejumlah desa sudah memiliki polindes, hanya saja hingga saat ini tidak ada satu [pun tenaga medisnya. Selain itu, masalah pendidikan juga hampir sama, ada sarana pendidikan namun tenaga pendidiknya tidak da, coba bayangkan di Serawai Ambalau itu, masih ada sekolah yang tenaga pengajarnya Cuma satu orang saja, kondisi ini akan menjadi perhatian saya juga, “pungkas Alan.