Alumni UNKA Sintang Jadi Ketua PB HMI

0
2345
Mulyadi P Tamsir, Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam(PB-HMI) periode 2015-2017
Mulyadi P Tamsir, Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam(PB-HMI) periode 2015-2017

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Mantan Sekjen PB HMI 2013-2015 Mulyadi P Tamsir akhirnya terpilih menjadi Ketua PB HMI periode 2015-2017. Setelah bersaing ketat dengan Azhar Kahfi di putaran kedua pada Kongres HMI ke-29 yang berlangsung selama 13 hari di GOR Pakanbaru, Riau, Sabtu (4/12). Mulyadi tercatat menjadi Ketua PB HMI ke-31.

Kemenangan yang diraih oleh Mantan Ketua HMI Cabang sintang-Kalimantan Barat tersebut setelah Hasil putaran pertama Azhar Kahfi (Ketua Bidang PTKP PB HMI)  dan Mulyadi (Sekjen PB HMI) memperoleh suara terbanyak yaitu 37 suara dan 36 suara. Keduanya maju ke putaran kedua. Nah lobi-lobi di putaran kedua inilah yang menjadi penentu kemenangan Mulyadi. Ia memperoleh 224 suara sedangkan lawannya Azhar Kahfi 181 suara.

Mulayadi P Tamsir merupakan seorang putra asal Kalbar yang berasal dari Kabupaten Sintang dan merupakan alumni Fakultas Sosial dan Politik Universitas Kapuas Sintang.

Pertama-tama Mulyadi mengaku bahwa ada beberapa hal yang membuat ia termotivasi masuk dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hal utama yakni untuk belajar agama secara keislaman selayaknya orang muslim, karena diakuinya bahwa ia berasal dari keluarga Non KIAI. Nah dari sana lah dirinya merasa  hal kekurangan dalam hal keislaman sehingga ia pun memilih masuk dalam organisasi HMI sebagai ilmu pengetahuanya.

“Masuk HMI di tahun 2001 saat kuliah di Fakultas Sosial dan Politik di Universitas Kapuas Sintang,” ceritanya.

Disinggung mengenai perasaannya terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI, Mulyadi mengaku bahwa ia merasa bangga. Namun, dibalik kebahagiaan yang dirasakanya saat ini tersimpul beban yang begitu berat yang harus dipikulnya. Sebab, ia diberikan banyak PR (pekerjaan rumah). Selain itu,  HMI organisasi yang punya sejarah, Artinya dalam menjalankan kepimpinan ini tidak boleh main-main. Bahkan mulai saat ini ia sudah harus fokus membenahi segala persoalan internal yang terjadi di tubuh HMI, sehingga kedepannya dapat membawa HMI jauh lebih baik lagi.

“Tujuan dari kongres bukan semata-mata ingin mendduduki posisi ketua tetapi membawa perubahan yang jauh lebih baik lagi,” tutur Mulyadi.

Kongres berlangsung di dua tempat yang berbeda, pertama di Jakarta dan kedua di Pekan Baru. Dimana saat kongres berlangsung sangat alot dan panjang. Karena, proses kongres diiwarnai berbagai dinamika dan tantangan. Seperti halnya di kongres di Jakarta dan Pekan Baru. Dimana, kongres pekan baru terjadi perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan di Jakarta.  Saat di pekan baru ia mengalami kekurangan tim dan finansial serta aksi demo dan perdebatan argumen. Meskipun demikian, semua tantangan dan besarnya ombak yang menghantuinya saat itu dapat dilewati dengan mudah.

“Kala itu saya memiliki keyakinan dan fokus pada tujuan awal. Akhirnya badai ombak kita lewati semua,” ujarnya.

Di era kepimimpinanya sebagai Ketua Umum PB HMI, ada beberapa program dengan skala prioritas elama masa 100 hari kedepan yang harus dilakukanya dengan mengedepankan 3 aspek yakni, HMI Beriman, HMI Intelektual dan HMI Modern. Selain itu, ia juga akan melakukan perbuahan secara internal Sehingga kedepanya dapat melahirkan kader-kader HMI  yang berkualitas untuk bangsa dan negara ini.

“Mimpi kita kadepan HMI menjadi organisasi yang modern, baik itu cara bekerja, organisasi dan lain-lainya,” sebutnya.

Saat disinggung mengenai sikap PB HMI di tahun 2016 nanti, Mulyadi pun mengharapkan  Pemerintah bisa lebih fokus memperhtikan, sisi ekonomi, politik hukum, sosial dan budaya.

Kalau berbicara soal politik,  seharusnya, poltik dibangun untuk mesejahteraan rakyat, bukanya untuk semata-mata berbagi kekuasaan. Namun realita yang terjadi saat ini politik dimanfaatkan untuk berbagai-bagi kekuasaan. Sehingga tujuan utama demokrasi tidak tercapai.

Mulyadi mengatakan saat ini hubungan cabang dan PB HMI tidak ada perbedaan. Artinya, cabang dan PB  merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Namun, fakta yang terjadi saat ini, pola pikir yang tertanam di cabang bahwa  terpisah dari bagaian PB HMI. Kenyataanya mereka semua ada satu kesatuan dari PB. “Nah, pola pikir ini kedepan yang akan kita rubah. Sehingga terjadi sinergisitas antara cabang dan PB HMI,” ungkapnya.

Dalam penngurusan, PB HMI memiliki dana untuk segala bentuk kegiatan dan momen-momen tertentu. Menurut Mulyadi, ada berbagai sumber dana yang masuk ke HMI yakni dari kalangan investor dan  para alumni.

Mulyadi memiliki beberapa pesan untuk para seluruh kader HMI. Dimana, ia berharap teman-teman jangan berhenti dan jangan cepat puas. Kemudian, jangan banyak bertanya soal ini itu tentang HMI, tapi lakukanlah untuk HMI. Apakah HMI dipandang baik buruk, strategis atau tidak strategis. Karena menurutnya, yang bisa mendapatkan kebaikan dari HMI itu diri kita sendiri. Jadi dibutuhkan ketulusan. Oleh karena itu HMI akan besar dan anda dibesarkan oleh HMI.

Jejak Mulyadi P Tamsir Ketua PB HMI 2015-2017

  • Lahir di Lampung, 8 April 1981 (34 tahun)
  • Putra kedua dari Bapak Ponijan dan Ibu Katimah yang berasal dari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Sejak berusia 4 tahun hijrah ke Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
  • 1993: Lulus SD Negeri 24 Serangas, Kalimantan Barat
  • 1996: SMP di Kalimantan Barat
  • 1999: SMK Bisnis Manajemen Budi Luhur, Kalimantan Barat
  • 1999-2001: Tak melanjutkan kuliah karena tak ada biaya. Memilih langsung bekerja.
  • 2001: Diterima di FISIP Universitas Kapuas, Program Studi Ilmu Administrasi Niaga (Kalbar).
  • Oktober 2001 masuk anggota HMI setelah mengikuti Basic Training di Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Cabang Sintang.
  • 2003: Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Komisariat FISIP Universitas Kapuas
  • 2005 : Ketua HMI Cabang sintang
  • 2005: Mengikuti Advance Training (LK III) Badko HMI Kalimantan Barat.
  • 2007: Raih gelar S1 FISIP Universitas Kapuas
  • 2009: Gelar S2 Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Malang
  • 2011: Menjadi Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta sampai sekarang.
  • 2005-2013: Pengurus HMI diberbagai jenjang struktural HMI mulai dari Komisariat, Cabang, Badko dan Pengurus Besar.
  • 2013: Terpilih menjadi Sekjen PB HMI mendampingi Ketua Umum PB HMI 2013-2015 Muhammad Arief Rosyid.
  • 2015: Terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI dengan usia 34 tahun. Ia mengungguli kandidat lainya Ahzar Kahfi dalam putaran kedua. Mulyadi meraup 224 suara, Azhar Kahfi 181 suara.