Aneh, Penerima PSKS Milki Perhiasan dan Sepmot

0
1540

LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Penyaluran Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu khususnya untuk wilayah Kota Putussibau dan sekitarnya, sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan dinilai tidak tepat sasaran. Hal ini diungapkan oleh Pjs. Kepala Kantor Pos Kota Putussibau, Syarifah Nur Fatmawati kepada sejumlah wartawan saat ditemu di ruang kerjanya Selasa (30/12).

“Setiap orang yang datang mengambil batuan PSKS ke Kantor Pos ini saya perhatikan ada yang tidak layak untuk mendapatkannya. Rata-rata mereka menggunakan perhiasan emas. Untuk itu perlu dilakukan pendataan ulang kedepannya. Karena yang menerima bantuan tersebut bukannya orang yang tidak mampu dengan menggunakan perhiasan emas dan miliki sepeda motor,” terang Syarifah.

Jelas saja ini tidak tepat sasaran apalagi data yang digunakan tersebut merupakan data dari BPS yang merupakan data tahun 2011. Kantor Pos Kota Putussibau hanya melayani penyaluran PSKS untuk 5 (lima) wilayah kecamataan yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Selatan, Kalis, Kecamatan Bika dan daerah Hulu Kapuas yang jarak tempuhnya sangat jauh dari kota Putussibau ini.

 “Untuk jumlah penerima PSKS keseluruhan dari lima kecamatan 3.884 orang, sedangkan yang sudah mengambil sebanyak 3.753 orang. Penyaluran kami mulai tanggal 25 Nopember 2014 lalu, sampai saat ini, masing-masing penerima bantuan mendapatkan sebesar Rp 400 ribu. Rata-rata mereka mengambil sendiri kecuali untuk daerah yang jauh, diwakilkan kepada Kepala Desanya,” jelasnya.

 Penerima PSKS yang belum mengambil ke Kantor Pos,rata-rata daerah Hulu Kapuas seperti daerah Tanjung Lokang dan Bungan Jaya. Meskipun demikian pihaknya memaklumi karena jarak tempuh menuju Kota Putussibau tidaklah mudah dan memerlukan ongkos yang mahal. “Bantuan ini tidak hangus meskipun belum diambil. Sebab sistimnya seperti tambungan masyarakat,” ungkap Syarifah.

 “PSKS ini bisa diambil separuh dari jumlah bantuan, dan bisa juga diambil semuanya. Ini merupakan bantuan tahap I, untuk tahap berikutnya kami tidak tahu kapan akan ada,” jelasnya. BPS Putussibau ketika hendak dikonfirmasi terkait validasi data penerima PSKS, petugas BPS yang membidangi tidak berada di tempat. “Yang membidangi PSKS sedang keluar,” tutur salah seorang pegawai BPS.