
LINTASKPAUAS.COM, SINTANG- Sebagai langka antisipasi pencegahan masuknya paham Radikal ISIS kekabupaten sintang yang saat ini santer diberitakan disejumlah media baik local maupun nasional, Polres Sintang gelar upaya preventif.
Upaya Preventif yang dilakukan oleh Polres Sintang tersebut dengan menggelar pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama serta seluruh sejumlah organisasi kemasyarakatan yang berlangsung di Aula Mapolres sintang.
Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah, mengatakan, kelompok radikal Islamic State Iraq Of Syiria (ISIS) saat ini sudah menjadi isu internasional, bahkan perkembangannya sudah masuk ke beberapa daerah di Indonesia, sehingga isu ini menjadi perhatian yang cukup besar bagi Pemerintah Indonesia dalam mengatisipasi keberadaan ISIS.
” Keberadaan ISIS sangat mengancam keutuhan bangsa, sebab itu sesuai arahan dari Polri, setiap daerah di perlu melakukan berbagai upaya dalam mengatisipasi perkembangannya,”ujarnya usai melakukan pertemuan dengan semua tokoh masyarakat di Sintang, “ujar Veris
Menurut Kapolres, saat ini belum ada indikasi warga Sintang yang terlibat jaringan paham ISIS yang saat ini mulai muncul di beberapa daerah di Indonesia. Sebab itu, pihaknya mengundang semua tokoh masyarakat dan agama untuk melakukan petermuan. Pembahasan paham ISIS lebih difokuskan untuk pencegahan, karena belum ada warga Sintang yang diduga terlibat ikut paham yang melakukan tindakan di luar batas kemanusiaan tersebut.
” Namun kita perlu mengantisipasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama dan masyarakat, termasuk nantinya dari lingkungan pemerintah kota,” katanya.
Walau belum terdekteksi adanya perkembanga ISIS di Kabupaten Sintang, Kapolres mengakui terdapat beberapa wilayah di Sintang yang menjadi sasaran kepolisian dalam melakukan upaya preventif.
” Di Sintang memang ada kelompok paham radikal, namun belum terindikasi kelompok ISIS, wilayah tersebut antara lain seperti Kota Sintang dan Tempunak,”ungkapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Khalidul Mufied, menuturkan masyarakat seharus tidak perlu khawatir dengan adanya perkebangan ISIS di Kabupaten Sintang, hal tersebut sebetulnya dapat diantisipasi lewat beberapa kegiatan keislaman.
” ISIS tidak mungkin dapat tumbuh di Sintang, karena masyarakat sudah mengantisipasi lewat kegiatan-kegiatan seperti pengajian di masjid secara rutin dan lainnya,”ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap kepada masyarakat untuk memahami terlebih dahulu kelompok ISIS, kelompok ini merupakan organisasi yang dibuat untuk memecah persatuan agama islam, dan sangat bertentangan dengan ajaran islam. ” Bila masyarakat sudah mengetahui apa itu kelompok ISIS, maka akan sangat mudah untuk menghindari penutup perkembangan organisasi radikal ini,”pungkasnya(Hery Lingga)