LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Proses pembangunan Gedung Istana megah DPRD Sintang yang sudah memakan waktu yang cukup lama, hampir tiga periode kepemimpinan DPRD Sintang baru bisa diresmikan pada bulan April 2015 Mendatang.
Sekretaris DPRD Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi, menuturkan bahwa keberadaan gedung Istana Mewah DPRD Tersebut sebenarnya sudah sejak lama dinanti-nanti oleh sejumlah wakil rakyat periode sebelumnya, namun baru bisa di fungsikan dan ditempati oleh wakil rakyat yang baru dilantik periode 2014-2019.
“sebenarnya, gedung tersebut sudah sejak lama dinanti-nanti dan baru bisa difungsikan april mendatang karena proses pembangunannya memang sudah rampung. Diharapkan dengan gedung baru tersebut dapat menunjang kinerja oleh 35 anggota DPRD Sintang dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, “ucap Syufriadi kepada sejumlah wartawan saat ditemui diruang kerjanya kemarin.
Mantan Camat Kayan Hulu ini mengatakan Untuk bekerja dengan maksimal, harus didukung sarana dan fasilitas yang memadai, Satu diantaranya yakni gedung. “mudah-mudahan kalau semua bisa berjalan dengan lancar maka gedung baru tersebut akan diresmikan pada bulan april mendatang, “katanya.
ia juga menuturkan, seyogianya, gedung yang mulai dibangun pada tahun 2008 ini, sudah dapat ditempati. Mengingat, tugas anggota dewan cukup komplek dan berat. “Kita inginkan dewan dapat menjalankan tupoksi dengan baik, agar dewan dapat memberikan kontribusi pada daerah pemilihannya,”tuturnya.
Gedung DPRD Kabupaten Sintang, lanjutnya, sudah dilakukan serah terima dari Bupati Sintang ke DPRD melalui Sekretaris Dewan untuk digunakan. Namun, setelah melakukan pengecekan, terdapat beberapa bagian yang belum selesai. Sehingga belum dapat ditempati. “Seperti listrik belum maksimal, dan beberapa bagian yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Sedangkan untuk alat kelengkapan gedung DPRD Sintang, tambah Syufriadi, ditahun 2015 ini pihaknya belum dapat melakukan pengadaan alat/fasilitas baru. Pasalnya, tahun ini hanya bersifat pemeliharaan. “Kita juga terbatas dengan anggaran dari Pemerintah, sehingga akan menggunakan kelengkapan yang ada saja,” katanya.
Terkait dengan adanya bagian gedung yang rusak, seperti di empat titik dek lantai II yang ambruk, menurutnya itu wewenang pelaksana yakni dinas PU. ” Kita sudah mengkoordinasi kondisi beberapa bagian yang rusak kepada bupati, dan meminta agar dapat memperintahkan dinas PU untuk memperbaikinya,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, tambahnya pihak Dinas PU telah melakukan pengecekan dan perhitungan terhadap sejumlah bagian gedung yang rusak. ” Saat ini kita masih menunggu upaya PU untuk memperbaiki, ambruknya dek akibat tempias,” pungkasnya.
