LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kapuas Hulu Periode 2014 – 2018, Minggu (21/12) terbentuk dan dilantik di Aula Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu. Acara pelantikan langsung dihadiri Bupati AM Nasir SH dan sejumlah pejabat teras Pemkab Kapuas Hulu. Etty Susianty Asmiardy dipercaya mempimoin Ketua DPC Harpi Melati.
Kepengurusan ini dilantik Ketua DPD Harpi Melati Kalbar Hj. Herawati. Pelantikan ini dihadiri pula Ketua TP PKK Kapuas Hulu Ny. Erlinawati Nasir. “Mengapa Harpi harus dibentuk dan dilantik. Ini berkaitan dengan lomba tat rias pengantin pada Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) X dan kapuas hulu juara 1. Agar pakaian pengantin Kapuas Hulu dibakukan, harus ada wadah Harpi,” tutur Bupati.
Nasir berharap dengan terbentuknya organisasi Harpi, mesti ada program-program kegiatan. Selain menggelar pelatihan tata rias, gali khasanah budaya Kapuas Hulu, terutama yang berkaitan dengan tata rias pengantin. “Harpi juga harus bisa bagaimana mengakomodir sesama profesi rias pengantin, jangan hanya bersaing bisnis. Kemudian selalu berkoordinasi dengan instansi terkait,” terang Bupati.
Lebih lanjut politisi PPP ini mengatakan, dengan terbentuknya Harpi ini merupakan sejarah baru bagi Kapuas Hulu terutama pengurusnya. Pemda tetap akan mendukung seluruh organisasi yang ada. “Pengurus harus bisa bekerja sama. Selalu berkoordinasi dengan Harpi Provinsi dan Harpi pusat. Jika ada persoalan selesaikan dengan musyawarah dan mufakat, apalagi ini organisasi baru,” jelas Nasir.
Pada kesempatan yang sama Etty mengatakan, Harpi Melati Kapuas Hulu baru terbentuk, tentunya banyak kekurangan. Untuk itu ia berharap Ketua DPD Harpi Kalbar tidak henti-hentinya memberikan arahan dan binaan. Ia pun berharap para pengurus Harpi Melati Kapuas Hulu dapat bekerjasama dan proaktif. “Tanpa dukungan semua pihak mustahil bisa berkembang seperti diharapkan,” paparnya.
Ketua DPD Harpi Melati Kalbar, Hj. Herawati berharap pengurus Harpi Melati Kapuas Hulu bisa lebih baik dan dapat menjalankan program kerja secara maksimal. “Organisasi ini terbentuk 11 Desember 1981. Sebelumnya bernama Ikatanan Perias Pengantin Indonesia (IPPI). Anggotanya terdiri dari para perias pengantin dan partisipan yang ingin mengembangkan usaha rias pengantin,” ungkapnya.