Bangun Sinergitas Kesehatan dari Hulu Ke Hilir

0
1868
Sekda Sintang Yosepha Hasna buka secara resmi rapat kerja kesehatan daerah di balai praja kantor Bupati Sintang
Sekda Sintang Yosepha Hasna buka secara resmi rapat kerja kesehatan daerah di balai praja kantor Bupati Sintang

Sintang, Dalam rangka untuk meningkatkan semangat kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Sintang, dinas kesehatan gelar rapat kerja Daerah yang mengusung tema “penguatan pembangunan dan pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir dalam rangka mewujudkan masyarakat sintang yang sehat merata dan mandiri dan berkeadilan”

Rapat kerja kesehatan daerah tersebut diselenggarakan oleh dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, yang diiukti oleh yang di ikuti oleh seluruh kepala puskesmas, para camat se Kabupaten Sintang. dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasna, bertempat di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, kamis(8/9)

Yosepha Hasnah mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja  sektor kesehatan, tetapi juga kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya maka dari itu, terwujudnya sinergi dan kerjasama yang terintegasi dan terkoordinasi antara sektor kesehatan dengan sektor terkait lainnya.

“Menjadi syarat mutlak dengan diselenggarakan rapat kerja kesehatan pada hari ini, harus kita letakan sebagai upaya membangun sinergi dan kerjasama yang terintegasi dan terkoordinasi antara semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan kesehatan. Kata Yosepha.

Ia juga meninta agar tetap menerapkan pendekatan keberlanjutan pelayanan atau continuum of care, melalui peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut. disaat yang sama. “kita juga perlu melakukan  intervensi berbasis risiko kesehatan di masyarakat.

dengan fokus tersebut, lanjut Yosepha, kita dapat meningkatkan kinerja terkait angka kelangsungan hidup bayi atau AKHB 970 per 1000 kelahiran hidup tahun 2015, menjadi   980 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2021. angka usia harapan hidup dari 70,95 tahun di tahun 2015, menjadi 72,45 tahun pada tahun 2021. sedangkan persentase balita gizi buruk 2,96% di tahun 2015 menjadi 2,00% pada tahun 2021, “jelasnya.

Yosepha juga mengatakan dalam bidang kesehatan, ada dua tantangan yang harus dihadapi yaitu kapasitas kita dalam menangani penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular beserta fa‎ktor risikonya, dan yang kedua, menjamin terselenggaranya program jaminan kesehatan nasional atau JKN agar masyarakat yang sakit mendapat pelayanan tanpa memberi beban finansial bagi diri dan keluarga mereka.

“Ekonomi dan lingkungan yang sangat mempengaruhi status kesehatan masyarakat, seperti pola hidup, pola konsumsi, cuaca ekstrim, dan kerusakan lingkungan, adanya era globalisasi yang menunutut  kesiapan dalam menerapkan international health regulation, agar prevensi, deteksi dan respons untuk penyakit wabah dunia dapat lebih optimal.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Harysinto Linoh mengatakan, rapat kerja Kesehatan daerah tersebut digelar untuk menyatukan persepsi dan visi misi pembangunan Kabupaten Sintang untuk di bidang kesehatan serta menyatukan visi misi Kabupaten Sintang kepada para kepala puskesmas.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama selama 3 dengan berbagai macam materi seperti materi SDIK dan Panel Renja, Kebijakan hasil rakernas 2016, P2PL dan Panel rabies, program GIKIA, program YANKES, panel BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, sosialisasi tax amnesty, penyampaian aplikasi akreditasi puskesmas, rapat pleno dan aplikasi manajemen puskesmas,

kedepannya, lanjut Sinto, diharapkan kepada seluruh kepala Puskesmas dapat meningkatkan semangat kerja, untuk memberikan pelayanan yang prima dan yang terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan terutama di daerah perhuluan yang ada di Kabupaten Sintang karena mengacu kepada visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sintang yaitu membangun dari pedalaman, kami juga begitu membangun sarana prasarana fisik dan non fisik peningkatan pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir, “pungkasnya.