LINTASKAPUAS.COM, SINTANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu mengakui penerapan kurikulum 2013 belum optimal. Selain banyak guru belum mengikuti Bimtek, meteri pembelajaran juga belum tersedia.
“Sampai hari ini belum setupun buku tersedia. Padahal, pemerintah pusat sebelumnya berjanji buku sudah dikirim sebelum tahun ajaran baru 2014/2015 dimulai,” katanya.
Menurutnya, semua sekolah di Sintang siap membeli buku jika sudah tersedia. Untuk semester I, pembelian buku menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Semester II menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan ke seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Tetapi, sepanjang buku belum datang, saya minta sekolah jangan bayar dulu. Bila ada yang mengaku-ngaku dan mendesak pembayaran, jangan digubris,” pintanya.
Lukman mengatakan, meski sekolah sudah dibekali CD sebagai bahan pembelajaran, tidak semua bisa menerapkan secara maksimal. “Pemerintah pusat menganggap semua sekolah sudah punya m-focus. Padahal, kenyataanya tidak demikian. Akhirnya harus di-copy lagi dan menambah biaya. Padahal, niat baik kurikulum ini untuk meringankan beban orang tua murid terkait buku yang dimaksud,” ucapnya.
