Café Simpang Lima Sarang Kehancuran Remaja Sintang

0
4251
Salah satu cafe di kawasan Simpang Lima yang menjual minuman beralkohol
Salah satu cafe di kawasan Simpang Lima yang menjual minuman beralkohol

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Keberadaan sejumlah cafe illegal diseputaran tugu adipura Simpampang Lima menuai keprihatinan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Alan. Pasalnya café tersebut dinilai menjadi sarang kehancuran Generasi penerus bangsa.
“café ditengah-tengah kota seperti itu tidak layak apalagi menjual minuman keras (Miras) selain itu suara music yang keras sangat tidak pantas dan itu sangat berdampak buruk kepada remaja sintang, karena kalau kita lihat sekilas pengunjung café tersebut rata-rata remaja,” ujar Alan kepada wartawan kemarin.

Ia menuturkan bahwa banyak anak remaja masih usia sekolah berpesta ria mengkonsumsi minuman keras dan merokok di tempat itu. Bahkan disinyalir tempat itu menjadi transaksi jual beli Pekerja Sek Komersial (PSK) yang melibatkan anak remaja. “Hal-hal seperti ini tidak boleh dibiarkan. Bisa rusak generasi kita kedepannya. Saya selaku orangtua yang memiliki anak, prihatin,” ucapnya.

Ia minta pemerintah dan pihak terkait lainnya peduli terhadap persoalan tersebut. Langkah kongkrit harus segera dilakukan. Misalkan dengan cara rutin menggelar rajia. “Harus ada pembatasan jam oprasional. Tidak pantas anak remaja nongkrong di cafe hingga larut malam. Apa lagi kalau dia masih sekolah,” kata Alan.

Ia pun menyarankan agar setiap razia melibatkan pihak sekolah atau guru. Maksudanya supaya sekolah atau guru dapat melakukan pembinaan pada muridnya apa bila terjaring razia. “Di sini peran orangtua juga sangat penting. Jangan biarkan anaknya di luar hingga larut malam,” ucapnya.

Alan juga minta pemerintah berlaku tegas terhadap pemilik cafe. Sangsi harus diberikan apa bila pemilik cafe menjual minuman keras kepada anak sekolah. Selain itu, pembatasan jam oprasional sangat penting dilakukan. “Kalau pemilik cafe melanggar, cabut ijinnya. Pemerintah harus berani tegas untuk hal-hal yang merusak,” pungkas  Alan.(Hery Lingga)