LINTASKAPUAS.COM-SINTANG,Pelayanan PLN Sintang tak henti-hentinya dikeluhkan masyarakat Bumi Senentang. Kali ini disampaikan anggota DPRD Sintang, Yulius. Ia mendesak perusahaan plat merah tersebut segera memperbaiki pelayanan. “Di daerah saya Desa Empaci Kecamatan Dedai, mati lampu udah kayak minum obat. Dua tiga jam hidup, kemudian mati lagi,” keluh Yulius.
Menurutnya, hampir semua warga Empaci kesal dengan pelayanan PLN. Mereka tak hanya mengeluh, tapi juga ingin berdemo ke PLN. “Tapi masih bisa dicegah dengan memberikan pemahaman yang masuk akal. Upaya itu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah baru. Karena demo dari daerah biasanya sulit dikontrol,” katanya.
Melihat akumulasi kekesalan masyarakat yang kian memuncak, politisi Hanura ini mendesak PLN Sintang segera memperbaiki pelayanan. “Kalau terkendala mesin rusak, segera diperbaiki. Supaya konsumen tidak dirugikan. Pada dasarnya, masyarakat tidak mempermasalahkan listrik mati dengan alasan perbaikan mesin. Dengan catatan, setelah diperbaiki listrik kembali normal, ndak hidup mati lagi,” tegasnya.
Yulius menuturkan, lampu yang sering mati juga banyak merusak barang elektronik masyarakat seperti televisi, kulkas maupun lampu. “Tak hanya itu saja, masyarakat yang marah kerap melampiaskan kekesalan pada petugas gardu di Kelam Permai. Padahal mereka tidak tahu apa-apa dan hanya menjalankan tugas. Memang, mati lampu ini menimbulkan banyak masalah,” katanya.
Ia mengaku, sudah membicarakan pelayanan PLN yang kian buruk dengan koleganya di DPRD Sintang. Supaya bisa ditindaklanjuti dengan peninjauan langsung ke lapangan. “Masalah ini harus disikapi serius, karena masyarakat sangat resah dengan PLN,” ucap Yulius.
Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika menghadiri penarikan Undian Simpedes BRI beberapa waktu lalu menyatakan pelayanan PLN Sintang masih buruk. “PLN masih parah, mudah-mudahan kedepan pelayanan segera membaik dengan diresmikan PLTU 3×7 MW di Sungai Ringin,” harap Jarot.(yusrizal)
