
LINTASKAPUAS.COM- SINTANG, Menjelang lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah, pemerintah Kabupaten Sintang, melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) akan segera melakukan berbagai persiapan mulai dari pengujian kelaikan kendaraan, menyediakan fasilitas kesehatan bagi para pengemudi dan awak bus di terminal serta penyediaan rambu-rambu lalu lintas di jalan untuk menghadapi mudik Hari Raya Idul Fitri 1436.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo)kabupaten Sintang, Mawardi, mengatakan bahwa Berbagai persiapan mulai sosialisai kepada pengusaha jasa angkutan agar melakukan pemeriksaan terhadap kondisi angutan yang akan digunakan untuk anggkutan lebaran mulai dari Bus besar hingga Bus kecil (Mini bus) sudah disampaikan dan Untuk meningkatkan pengawasan mulai H-7, Minggu (12/8) yang akan datang, seluruh bus yang beroperasi jelang lebaran akan diperiksa diseluruh terminal sebelum diberangkatkan.
“sosialisasi terhadap persiapan arus mudik lebaran sudah kita matangkan, dan H-7 lebaran kita sudah langsung terjun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bus yang akan beroprasi memberikan pelayanan kepada penumpang yang akan mudik lebaran, “ujar Mawardi.
Ia mengatakan bahwa Angkutan Bus Penumpang yang berangkat dari Sintang menuju Daerah Provinsi setiap malam berjumlah sekitar 10-12 bus. Sebagai langkah antsipasi peningkatan jumlah penumpang menjelang lebaran Dishub Kominfo Kabupaten Sintang akan menabah Bus Angkutan sebaran sebanyak lima unit sehingga total keseluruhan Bus yang berangkat dari Kabupaten Sintang setiap malamnya berjumlah 15-16 bus setiap malam nya.
“persiapan mudik lebaran, kita sudah persiapkan penambahan bus sebanyak lima unit, mudah-mudahan dengan adanya penambahan ini tidak ada kendala, dan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pemudik lebaran nantinya.”ujarnya.
Sementara, Agen Bus Borneo Trans, Rahmad, mengaku peningkatan jumlah penumpang menjelang Lebaran saat ini belum begitu signifikan. Ia mengaku peningkatan tersebut biasanya mulai terjadi pada H-7 Lebaran dan setiap menjelang lebaran pihaknya akan menambah armada dua sampai tiga unit bus.
“untuk saat ini, lonjakan penumpang masih normal, dan biasanya ada peningkatan lonjakan penumpang itu mulai dari H-7 Lebaran, dan kita dari pihak manajemen sudah melakukan persiapan sebagai antisipasi lonjakan, “jelas Rahmat.
Sementara kondisi infrastruktur jalan sebagai pendukung kelancaran Arus mudik lebaran tahun 2015 untuk wilayah kalimantan barat khususnya wilayah timur yang meliputi Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi Dan Kapuas Hulu kondisinya hancur. Bahkan sejumlah kendaraan roda empat khusunya sejumlah truk ekspedisi banyak yang terbalik ditengah jalan.
Sebagai mana disampaikan oleh Heru, salah satu Sopir Bus Borneo Trans, bahwa kondisi infrastruktur Jalan untuk arus mudik lebaran mulai dari jalan Kabupaten hingga Provinsi yang merupakan jalan negara tidak layak untuk dijadikan sebagai jalur mudik. “jika dibandingkan dengan kondisi jalan yang ada diwilayah pulau jawa. Pasalnya, dikhawatirkannya pasti akan terjadi hambatan didalam perjalanan, mulai dari kemacetan hingga adanya sejumlah kendaraan yang macet ditengah jalan serta terbalik, “pungkasnya.