LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Managemen Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Ade M Djoen Sintang hanya memberikan sanksi skorsing pekerjaan terhadap dokter bambang atas pelanggaran yang telah dilakukan terhadap pelayanan kepada salah satu pasien yang hendak menjalani operasi diruang bedah pekan lalu.
“mengenai bentuk sanksi yang diberikan manajemen RSUD sintang terhadap dokter yang telah melanggar disiplin yakni diskorsing beberapa waktu atau kewenangan klinisnya dicabut. Dan Surat sanksinya akan segera kita terbitkan,”ungkap Direktur RSUD, Harysinto Linoh kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, rabu(29/10)
Sinto menjelaskan bentuk skorsing yang diberikan tersebut yakni dokter bambang tidak diberikan kewenangan untuk melakukan praktek operasi, atau perawatan terhadap pasien rawat inap. “Jadi hanya rawat jalan boleh,” jelasnya.
Ia juga mengatakan sangsi yan diambil, telah melalui berbagai pertimbangan, terutama dalam kaitan pelayanan terhadap pasien. Sebab saat ini, RSUD Ade M Djoen hanya memiliki dua dokter bersalin. “Mudah-mudahan tidak terganggu. Satu dokter yang kita miliki juga terbilang masih cukup muda,” kata Sinto.
Pihaknya sendiri terus melakukan upaya peningkatan pelayanan, dengan mengimbau para dokter agar tetap menjunjung tinggi kedisiplinan. Sehingga insiden seperti ini tidak kembali terulang.
Sementara, masalah dengan pasien yang bersangkutan, dikatakan Sinto, bahwa dr. Bambang sudah menyampaikan
permohonan maaf dan sudah diterima langsung oleh pihak keluarga pasien atas insiden dugaan pengusiran yang terjadi di (RSUD) Ade M Djoen beberapa waktu lalu.
Permasalahan ini sudah selesai saat kita gelar pertemuan pada hari Senin (20/10) dengan pihak keluarga pasien. Pembicaraan secara kekeluargaanpun sehingga persoalan ini telah selesai. Saya sendiri selaku direktur rumah sakit mewakili manajemen juga telah menyampaikan maaf yang sama, “pungkas Sinto.(Hery Lingga)
