LINTASKAPUAS.COM- SEKADAU, Guru Honor di Kabupaten Sekadau, mengeluh lantaran terhitung sudah dua bulan gaji mereka belum dibayar. Keluhan itu berdampak kepada sosial kehidupan guru yang bersangkutan.
Kendati di media disebutkan, jika dana tersebut sedang diproses dan masih ada kendala antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.“Gaji bulan April hingga bulan Mei belum dibayarkan.
Saya harap kedepan semoga tidak terjadi masalah yang sama seperti ini, karena menyangkut orang banyak mulai dari siswa, guru, dan sekolah, sehingga lancar atau tidaknya tentu adanya operasional dana BOS,” ungkap Guru honor SMPN 3 Sekadau Hilir, Doris (23), Rabu (25/3).
Lulusan IKIP-PGRI Pontianak mengatakan, dengan keterlambatan pengeluaran dana tersebut, tentu berujung kepada kebutuhan pokok. Apalagidirinya sebagai guru honor yang sangat mengharapkan gaji untuk keberlangsungan hidupnya.
“Gaji saya hanya untuk kehidupan sehari-hari, terutama transportasi dan kosumsi. Mengingat jarak antara rumah saya dengan sekolah sangat jauh,” ungkap guru yang sudah mengabdi selama 2 tahun itu.
Padahal, pendapatan perbulan yang diterima Doris hanya berkisa Rp960 ribu, ditambah dana tambahan tunjangan lainnya, sehingga jumlah yang diterima menjadi Rp1,1 juta.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten sekadau, Djemain Burhan mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, lantaran permasalahan ini tertahan di Gubernur dan Kemendagri, khususnya dalam bentuk aturan.
“Kita tidak bisa apa-apa. Jika kita menggunakan APBD, tentu sangat tidak mungkin karena akan menyalahi aturan yang ada,” ujarnya.Menurutnya, permasalahan ini terjadi sejak masuk triwulan kedua.
Sementara pada triwulan pertama, dana tersebut sudah dicairkan. Dan proses pengeluaran dana itu langsung ke rekening sekolah.“Artinya, kita hanya bisa mengimbau kepada Kepala Sekolah agar memberikan pengertian kepada guru,” pungkasnya. ( Hermanto )
