Garuda Batalkan Penerbangan Secara Sepihak

0
1847

Garuda-ATR-72-600LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Penumpang  pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 7534 tujuan Pontianak- Sintang sedianya berangkat pukul 12.15, Minggu (10/4), dari Bandara Supadio Pontianak menuju Bandara Susilo Sintang, namun pihak maskapai membatalkan keberangkatan tanpa menginformasikan awal kepada penumpang. Pembatalan sepihak membuat penumpang kecewa dan mempertanyakan pelayanan Garuda.

Salah seorang penumpang, Andi, asal Sintang, mengatakan, sama sekali tidak mendapatkan informasi mengenai batalnya Garuda terbang ke Sintang. Jadwal yang tertera di tiket, pesawat bertolak menuju Sintang pada Minggu siang. Namun begitu saat akan check in di bandara Supadio, petugas memberi informasi kalau penerbangan GA 7534 tujuan Pontianak- Sintang ditiadakan.

Andi sangat menyayangkan pembatalan sepihak Garuda untuk penerbangan ke Sintang. Garuda dinilai harusnya mempunyai itikad baik, jika tidak terbang, memberitahu kepada penumpang jauh hari. Supaya, lanjut dia, penumpang bisa mencari alternatif untuk berangkat ke Sintang.

Menurut Andi pembatalan sepihak Garuda membuat kerugian bagi dirinya. Bukan hanya materi. Namun justru kerugian non materi paling besar.

“Saya siang ini (Minggu kemarin) pulang ke Sintang karena ingin menghadiri undangan. Tapi jadi gagal. Agenda saya  berantakan. Padahal sudah janji untuk bisa hadir. Beda kalau Garuda menginformasikan sejak awal. Mungkin saya bisa pulang  menggunakan jalur darat atau maskapai lain,” kata Andi.

Padahal, menurut Andi, Garuda merupakan BUMN. Namun pelayanan seakan semena-sema dengan penumpang. Penerbangan dibatalkan semau hati, dan penumpang tanpa diberitahu alasan tidak terbang. Kalau melihat sekilas cuaca, lanjut dia, cukup cerah. Karena itu, menurutnya, Garuda diharapkan bisa transparan ke publik menjelaskan membatalkan penerbangan. Kemudian tidak terulang kejadian serupa.

“Garuda membatalkan penerbangan secara secara pihak dan tanpa ada pemberitahuan  sangat disayangkan.    Sekelas Garuda manajemen ambural.     Bagaimana  aturan maskapai yang membatalkan secara sepihak apakah ada sanksi tegas dari pemerintah,” kata Andi.

Penerbangan pesawat Garuda tujuan Sintang-Pontianak juga mengalami pembatalan penerbangan.  Warga desa Martiguna Sintang, H. Mimin, yang mengantar  keluarganya berangkat menyatakan kekecewaannya atas pelayanan Garuda. Pasalnya tanpa memberi kejelasan atau menginformasikan sejak awal. Usai lama menunggu di bandara Susilo, pihak Garuda baru memberi pilihan. Keluarganya dipersilahkan mengambil kembali uang tiket  atau ikut terbang esok hari (hari ini).

Menurut H.  Mimin, keluarganya memang mengambil uang kembali karena ada keperluan mendesak di Pontianak. Hanya saja tidak ada kompensasi Garuda. Kecuali sebatas mengembalikan uang tiket. Harusnya ada pertanggungjawaban Garuda. “Memangnya dari rumah ke bandara pakai taksi dan lama menunggu di bandara, itu bukan kerugian?,” katanya.

“Katanya mau memberi kemudahan. Garuda membuka rute Pontianak-Sintang dan Sintang-Pontianak mungkin baru jalan satu bulan, bahkan Bupati langsung yang meresmikan, tapi pelayanan tak sesuai harapan. Pertanggungjawaban ke publiknya tidak jelas,” tambah H. Mimin.