LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Tenda berterpal biru di samping Masjid Al Fajri tampak ramai usai Jum`atan siang itu. Sejumlah warga tampak duduk dengan rapi. Mereka bukan menghadiri pengajian ataupun kumpul-kumpul biasa. Tetapi mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan gedung pertemuan `Mawaddah`
Ketua Yayasan Al Fajri Sintang, Hotler Panjaitan mengatakan pihaknya memilih membangun gedung pertemuan karena di Desa Baning Kota masih minim fasilitas tersebut. Ia berharap, gedung pertemuan nantinya bermanfaat bagi semua lapiasan masyarakat. “Selain untuk kegiatan keagamaan dan intern yayasan, gedung pertemuan ini bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” katanya.
Mengenai pemilihan nama Mawaddah, Hotler menyebut sesuai rencana pemanfaatan gedung, salah satunya untuk pernikahan. “Mungkin, gedung ini bisa digunakan untuk mengingat janji pernikahan. Siapapun yang menggunakan gedung ini nanti akan menumbuhkan sikap saling menyayangi. Semoga membawa berkah,” harapnya.
Ia mengatakan, pembangunan gedung pertemuan diprediksi akan menghabiskan dana sebesar Rp 400 Juta. “Untuk tahap awal pembangunan, kami mendapat bantuan dari umat dan banyak donatur. Baik berupa uang tunai maupun bahan bangunan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak masyarakat menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu pembangunan gedung pertemuan tersebut. “Kalau berkenan, lebih baik bantuan yang diberikan berupa bahan bangunan,” pintanya.
Camat Sintang, Ana Prihantina mengapresiasi pembangunan gedung serbaguna `Mawaddah` Yayasan Al Fajri Sintang. Pembangunan gedung yang mengggunakan dan saweran umat, kata Ana, merupakan bukti masyarakat masih menumbuhkan sikap gotong royong. “Budaya seperti ini harus ditanamkan karena menjadi cirri khas bangsa kita,” tegasnya. Ia menegasakan, sikap masyarakat yang andil dalam pembangunan juga menjadi bukti masyarakat kompak.
Menurut Ana, pembangunan gedung pertemuan sangat membantu pemerintah, terutama terkait pembinaan spiritual. Mengingat, gedung pertemuan tak hanya digunakan untuk umum, tapi untuk menempa anak-anak meningkatkan keimanan pada Tuhan YangMaha Esa. “Sekarang kita hidup dizaman yang serba instan, konten porno sangat mudah didapat melalui perangkat internet. Nah, keberadaan yayasan sangat membantu membina spiritual anak-anak dan menjauhkan mereka dari perilaku negatif,” pungkasnya