LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Gedung gereja Paroki Kristus Raja Katedral Keuskupan Sintang bakal dibangun ulang. Pembangunan geraja ditandai dengan peletakan batu oleh Gubernur Kalbar, Cornelis, 21 November 2014 lalu.
Gubernur Kalbar, Cornelis mengingatkan meminta anggaran pembangunan gereja dipertanggungjawabkan dengan baik, mengingat pembangunannya dibantu oleh pemerintah. “Bantuan pemprov hanya untuk memancing swadaya umat untuk ikut membantu pendanaan pembangunan gereja ini. Saya berharap peranan gereja dalam menangkal bahaya narkoba yang saat ini sudah sangat mengkawatirkan,” pinta Cornelis.
Cornelis juga mengharapkan umat menjaga hubungan antara umat beragama di Kabupaten Sintang. “Jangan sampai gara-gara beda agama lalu bermusuhan. Semua agama di tempat kita itu berasal dari luar. Dan tidak ada agama yang mengajarkan untuk bermusuhan. Jadi jangan jadikan agama sebagai alasan untuk bermusuhan,” jelas Cornelis.
“Saya juga minta panitia pembangunan bekerja keras sehingga sebelum Januari 2018 sudah bisa selesai dan saya bisa meresmikan gereja ini,” pinta Cornelis.
Administrator Keuskupan Sintang Mgr. Agustinus Agus, Pr yang juga Uskup Keuskupan Agung Pontianak menyampaikan bahwa gereja ini menjadi kenang-kenangan Gubernur Kalimantan Barat untuk umat Katolik di Sintang. “Gereja yang lama memang sudah tidak mampu lagi menampung umat yang terus bertambah. Gereja lama hanya mampu menampung 700 umat. Dan gereja yang baru berukuran 18 x 40 meter dan akan mampu menampung sekitar 1000 umat,” ungkap Mgr. Agustinus Agus, Pr
“Kita juga rela merobohkan Kantor Keuskupan Sintang demi membangun gereja ini yang diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar dan megah. Gereja ini diperkirakan akan menelan dana 28 milyar. Gereja ini akan menggunakan kerangka baja, kacanya akan dihiasi motif Dayak, dan bangku masih menggunakan kayu,” tambahnya.
Ketua Panitia Pembangunan gereja Ignasius Juan yang juga Wakil Bupati Sintang menyampaikan bahwa umat Katolik di Keuskupan Sintang merasa senang karena Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat sudah membantu sebesar 10 milyar untuk pembangunan gereja Paroki Kristus Raja Katedral Sintang ini. “Dana tersebut memang belum cukup karena gereja ini cukup megah dan besar, maka tugas umat lah untuk membantu pendanaan,” terang Ignasius Juan.
Sementara Bupati Sintang Milton Crosby menyampaikan peletakan batu pertama diartikan sebagai titik awal membangun persekutuan dalam rumah Tuhan dan wahana membangun relasi yang harmonis dengan sesama manusia.
“Membangun gereja baru ada makna kebersamaan, persatuan, persaudaraan dan kerjasama seluruh umat. Pemerintah Kabupaten Sintang juga siap membantu pendanaan pembangunan gereja katedral ini. Pemkab Sintang juga akan turut membantu pendanaan pembangunan gereja ini,” jelas Milton Crosby.