Hapus Penindasan Terhadap Kaum Perempuan

0
1645
Bupati Sintang Hadiri kegiatan P2WK-SS di desa Sungai Risap Kecamatan Binjai Hulu Sintang
Bupati Sintang Hadiri kegiatan P2WK-SS di desa Sungai Risap Kecamatan Binjai Hulu Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG,  Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa diera Globalisasi saat ini tidak ada lagi perbedaan antar Perempuan dengan laki. Kini perempuan juga sudah memiliki hak yang sama dengan laki-laki khususnya dalam memajukan pembangunan oleh sebab itu tidak jamannya lagi ada penindasan terhadap kaum perempuan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sintang saat menghadiri kegiatan Penilaian Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Desa Sungai Risap, Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang kemarin.

Menurut Jarot, peran perempuan diera Globalisasi saat ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan, khususnya berperan terhadap peningkatan kesejahteraan dalam rumah tangga. Karena sebuah program apapun jika melibatkan kaum perempuan maka program tersebut tidak akan berhasil. Pasalnya, wanita adalah pengatur kehidupan didalam bekeluarga, wanita juga pengatur ekonomi keluarga.

“Wanita saat ini dibutuhkan dalam setiap proses pembangunan yang ada di Desa kita masing-masing, agar dapat memberikan kontribusi nyata bahwa level perempuan  dan laki-laki bisa setara, tidak adalagi penindasan terhadap perempuan, Kata Jarot

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS) merupakan komitmen dalam bentuk nyata untuk memberdayakan wanita, pendampingan oleh SKPD juga perlu ditekankan dan ditingkatkan , sehingga akhirnya sebuah kontribusi wanita dalam peranan pembangunan bisa meningkatkan dan bisa memajukan daerah kita.

“Melalui Kegiatan seperti ini, jerih payah yang telah dilakukan, baik para pendamping dari SKPD kabupaten Sintang, Tim Penggerak PKK, saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Sementara, Kepala Desa Sungai Risap, Joni mengatakan dengan adanya program P2WK-SS masuk ke desanya tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesetaraan Gender. “Desa sungai risap memiliki 822 penduduk, dengan 4 dusun , 8 RT, rata-rata mata pencaharian masyarakat ialah perkebunan sawit dan karet.

Ia juga mengatakan bahwa Kriteria penilaian ada 4 macam seperti , penilaian posyandu, penilaian PKK, penilaian tanaman obat keluarga (TOGA),  dan penilaian kegiatan P2W KSS, dengan berbagai macam kriteria tersebut, maka Desa Sungai Risap sudah siap untuk dinilai.

“Kami sudah mempersiapkan segalanya seperti, pelatihan sudah dilakukan diajarkan oleh tim dari SKPD & PKK dari Kabupaten Sintang, sehingga kami berharap kepada tim penilai agar menilailah secara objektif, “Harap Joni

Terpisah, Ketua rombongan Tim Penilai Provinsi Kalbar, Syarif Ardiman mengatakan Program terpadu P2W KSS merupakan program yang digulirkan oleh pemerintah pada tahun 1979 dalam rangka membina kaum wanita sehingga dapat berperan aktif dalam upaya peningkatan peranan wanita dalam pembangunan.

“Wanita adalah warga negara memiliki hak dan kewajiban dalam pembangunan bangsa dan negara, wanita memiliki jiwa yang mampu mensejahterakan keluarga tentunya berbagai pembinaan ini terus dilaksanakan agar dapat mensejahterakan keluarga. Kata Syarif

Ia juga menyampaikan dengan adanya program tersebut dapat memberikan motivasi bersama-sama untuk pembinaan dalam rangka peningkatan keluarga sehat dan sejahtera.

“Kegiatan ini jangan dilihat semata-mata hanya sekedar lomba akan tetapi tidak terlepas dari pemerintah untuk memberikan dorongan pentingnya upaya peningkatan kualitas kaum wanita dalam berpartisipasi pembangunan desa ini, menang atau kalah bukan tujuan utama, yang penting proses pembelajaran agar meningkatan pembangunan desa di tangan kaum perempuan, “pungkasnya(lingga)