Hari Ibu, momentum Wujudkan Kesetaraan Gender

0
1851
Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasna tinjau hasil kerajinan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kewanitaan dalam acara peringatan hari Ibu disintang
Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasna tinjau hasil kerajinan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kewanitaan dalam acara peringatan hari Ibu disintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Peringatan Hari Ibu tahun 2015 diharapannya menjadi momentum untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di keluarga dan masyarakat maupun bangsa dan negara.

Peringatan hari ibu ke 87 tahun tersebut diselenggarakan disintang oleh sejumlah organisasi wanita yang ada di Kabupaten Sintang tampak memadati kawasan Gedung Pancasila dengan mengenakan pakaian kebaya khas masing-masing organisasi.

Peringatan tersebut juga dihadiri langsung Sekretaris Daerah bersama sejumlah pimpinan SKPD pemerintah Kabupaten Sintang serta sejumlah pimpinan Forkorpinda Kabupaten Sintang.

Ketua Panitia pelaksana Peringatan Hari ibu Kabupaten Sintang, Helyanah menyampaikan bahwa tujuan peringatan hari ibu tersebut sebagai upaya menciptakan kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dan berkeadilan menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

“peringatan Hari Ibu juga semestinya mampu mendorong semua pemangku kepentingan memberikan perhatian dan pengakuan terhadap eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan dan diharapkan membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat untuk selalu menghargai hak-hak nya, “tegasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa tujuan peringatan Hari ibu yang diselenggarakan setiap tahunnya dalam upaya untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk mencapai kemajuan bangsa.

“Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita, semangat persatuan kesatuan dan kebhinekaan untuk mencapai kemerdekaan. “ucap Yosepha.

Ia juga menuturkan bahwa Perjalanan panjang selama 87 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan dan kemajuan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki untuk mewujudkan kesetaraan gender dan mampu menjawab berbagai tantangan global dan multi dimensi.

“Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara rangka mencapai keberhasilan pembangunan. Perempuan dan laki-laki juga memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, memiliki akses atas sumber daya, terlibat dalam proses pengambilan keputusan sehingga keduanya dapat menerima manfaat pembangunan itu sesuai dengan aspirasi dan kebutuhannya.

Kerangka pembangunan, lanjut Yosepha, baik jangka menengah ataupun jangka panjang juga telah menempatkan isu perempuan (dan anak) menjadi salah satu prioritas dan isu strategis pemerintah. Pungkasnya(Lg)