HMI Cabang Sintang Cetak 31 Kader Militan

0
1698
HMI Cabang Sintang Cetak 31 Kader Militan Melalui Basic Training (LK-1)
HMI Cabang Sintang Cetak 31 Kader Militan Melalui Basic Training (LK-1)

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Himpunan mahasiswa Islam(HMI) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan tertua di indonesia, tak terkecuali di Sintang, HMI tetap jaya disejumlah kampus dan tetap konsisten dengan statusnya sebagai organisasi pengkaderan.

Terakhir HMI cabang Sintang merekrut 31 mahasiswa dari sejumlah kampus untuk dikader menjadi mahasiswa yang militan melalui Basic training (LK-1) yang diselenggarakan oleh HMI komisariat Faperta Universitas Kapuas sintang.

Basic Training (LK-1) HMI Komisariat Faperta Universitas kapuas Sintang dengan Tema “Reaktualisasi Nilai-Nilai Dasar Hmi Guna Membentuk Kader Yang Militan” berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 10-13 Oktober 2014 yang dilaksanakan di Balai latihan Kerja Industri(BLKI) teluk menyurai Sintang.

31 Mahasiswa yang mengikuti Basic Training(LK-1) berasal dari kampus Universitas Kapuas sintang, Kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, kampus STKIP Melawi, Kampus Staima Sintang dan Kampus StiKES Kapuas raya.

Ketua HMI Cabang Sintang, Fahri Purnohadi berharap dengan digelarnya LK-1 tersebut, mahasiswa bisa memegang teguh integritas intelektual yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam yang abadi dan universal dan mendorong seseorang untuk tetap kritis dan objektif dalam menyikapi setiap masalah yang terjadi.

Sementara ketua Kahmi Daerah Sintang, Ahmad sutarmin mengatakan bahwa Perkaderan dan perjuangan merupakan satu kesatuan didalam HMI yang tak bisa dipisahkan sehingga untuk menjalankan organisasi tersebut dibutuhkan kader-kader yang progresif yang bisa menjadi agen perubahan dan mampu memberikan kontribusi besar terhadap kontruksi Indonesia baru yang lebih adil. “sebagai Kader HMI dituntut untuk selalu berpihak kepada kebenaran serta dituntut untuk berpikir kritis dan memiliki sikap independensi, “ungkapnya saat membuka kegiatan Basic Training (LK-I) Komisariat Faperta Unka Sintang

Ia juga mengatakan bahwa HMI sebagai pergerakan mahasiswa yang senantiasa kritis dan melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang bermaksud memunculkan ketidakadilan dalam kehidupan kampus, masyarakat, dan berbangsa dan bernegara. Tentunya yang ingin dituju adalah terciptanya masyarakat yang islami dan dilandasi peradaban tauhid. Sebagaimana tujuan HMI serta Visi UII yaitu tercapainya masyarakat “Baldayatun Thayibatun warabbun Ghafur” maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa ada tiga Hal yang harus ditegakkan sebagai kader HMI yakni yang pertama Ke-Islaman. Yang mana seorang Kader HMI wajib menjadikan Islam sebagai agama yang Haq karena merupakan rahmatan lil alamin. Dan sesuai dengan fitrahnya manusia adalah “khalifah fil Ardi”. “fitrah pada dasarnya adalah keseimbangan (balancing) antara dunia dan akrerat.

Yang kedua, lanjut sutarmin, yakni Ke-Indonesiaan, yang mana sebagai kader HMI maka berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah Negara Republi Indonesia, memuju masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWTYang terakhir, Ke-Mahasiswaan, Mahasiswa Islam sebagai generasi muda yang sadar akan hak dan kewajibannya serta peranan dan tanggung jawabnya kepada umat manusia bertekad memberikan dharma bhaktinya untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT. “kita harus yakin bahwa tujuan tersebut dapat tercapai melalui usaha yang teratur, terencana, penuh kebijakan dan dengan taufiq dan hidayah Allah SWT, “pungkasnya(Hery Lingga)