Ingat Jangan Putus Sekolah!

0
1756

LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU—Pemerintah Indonesia terus tingkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program. Diantaranya program beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu dan bantuan oprasional sekolah (bos), kedua program tersebut bertujuan untuk meringankan beban para orang tua dalam memenuhi biaya pendidikan anak-anaknya, dengan demikian tidak ada lagi anak-anak putus sekolah.

Terlebih, dunia pengkerjaan saat ini mensyaratkan pendidikan sarjana bagi para calon pencari kerja. Oleh karenanya generasi muda mesti mengenyam pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. “Syarat untuk mendapatkan pekerjaan formal yang diutamakan pendidikan. Jadi pendidikan penting tisak boleh putus sekolah,” tutur Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana SH MH belum lama ini.

Dikatakannya, lagi baik dari sisi pemerintahan, swasta maupun politik, kualitas sumber daya manusia menjadi syarat utama. Oleh karena itu, masyarakat di daerah harus mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. “Saya pesankan anak-anak atau generasi muda Kapuas Hulu jangan sampai putus sekolah, minimal tamat SLTA sederajat.Bahkan kalau bisa harus sampai sarjana,” ungkap Agus.

Ditegaskan Agus, selain mendahulukan pendidikan generasi muda, pola pikir orang tua juga harus berubah. “Pola pikir masyarakat Kapuas Hulu harus berubah, perilaku hidup harus mulai diperbaiki. Kalau siang hari adalah waktunya aktifitas jangan dijadikan waktu untuk tidur, jangan banyak minum dan jauhi narkoba. Boleh-boleh saja minum tetapi ada masanya,” ucap Ketua BNN Kapuas Hulu ini.

Agus menambahkan pemerintah Kapuas Hulu berupaya dalam pemenuhan kualitas pendidikan dan pembangunan. Ditengah keterbatasan anggaran, kebutuhan masyarakat direalisasikan berdasarkan sekala prioritas, tak bisa dilakukan sekaligus. Mengingat wilayah kapuas hulu sangat luas, sementara anggaranterbatas, demikian juga penduduk juga banyak dan terpencar, semua perlu di perhatikan.

Dengan kondisi yang ada, msyarakat dan pemerintah harus berkerja sama dan saling mengingatkan. Apabila ada hal-hal yang mendesak, aparatur desa usulkan ke SKPD terkait, sehingga teranggarkan. “Tapi perlu dipahami Kapuas Hulu ada 278 desa, tentu tidak semua dapat ditampung, hanya saja itu tetap menjadi catatan pemerintah, semua daerah telah dibangun walupun terbatas,” tutupnya.