LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Jika mengacu kepada aturan yang ada, terkait dengan kepemilikan kendaraan dinas dalam organisasi pemerintahan sebenarnya tidak melanggar. Namun secara etika kepantasan, apakah wajar jika kendaraan Dinas Bupati dan wakil Bupati hanya sekelas mobil Avanza sementara Kendaraan Dinas sejumlah Kepala SKPD menggunakan kendaraan Dinas jenis Toyota Innova, Fortuner, Hilux, dan Ex-trail Mewah.
Pada kamis(18/2) siang, media ini melakukan peliputan penyambutan Bupati dan wakil Bupati Sintang, Dr. H Jarot Winarno-Drs Askiman, MM di Bandara Susilo Sintang. Setibanya di Bandara, Ratuan masyarakat ikut turut Adil datang menyambut kedatangan orang Nomor satu dikabupaten Sintang tersebut.
Tampak terlihat jelas, ternyata saat penjemputan, Bupati dan Wakil Bupati Sintang tersebut dijemput dengan kendaraan dinas menggunakan Mobil Toyota Avanza Veloz dan diiringi langsung dari belakang oleh Mobil Dinas Sekda Sintang jenis Pajero Sport dan sejumlah Pimpinan SKPD menggunakan Mobil dinas Pajero sport, Toyota Innova, Hilux dan Portuner.
Seteleh di konfirmasi, ternyata kedua mobil Avanza Veloz tersebut adalah kendaraan dinas untuk Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang baru saja di lantik pada rabu Kemarin, bersamaan dengan lima Bupati dan wakil bupati hasil pilkada serentak pada 9 Desember Lalu.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sintang Kurniawan membenarkan bahwa, Bupati dan Wakil Bupati Sintang sudah sepakat untuk menggunakan mobil Toyota Avanza Veloz sebagai kendaraan dinas operasional selama masa jabatannya.
“Semua itu merupakan wujud komitmen bupati dan wakil bupati untuk melakukan efisensi anggran,”katanya.
Seblumnya, Wakil Bupati Sintang Askiman memang pernah mengatankan akan menyeragamkan kendaraan dinas di lingkungan pemerintah kabupaten sintang dengan mobil jenis Toyota Avanza.
“Saya dan Pak Jarot Winarno (Bupati dan wakil bupati terpilih,) sudah sepakat, nanti, kendaraan dinas di semua SKPD hanya menggunakan Avanza,” kata Askiman belum lama ini.
Keharusan menggunakan kendaraan dinas Avanza bagi setiap pejabat Eselon di semua SKPD, kata Askima semata-mata tujuannya untuk melakukan penghematan dalam mengurangi pengeluaran daerah.
“Sehingga APBD yang ada, dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih nyata, Jadi tidak perlu mobil mewah untuk pejabat eselon,”katanya.
Kesederhanaan adalah keharusan yang sejatinya memang mesti di perlihatkan oleh para pemimpin ke jajaran tingkat bawah. Kali ini, Bupati dan wakil Bupati sintang, Jator Winarno –Askiman memulai kesederhanaan itu dengan menggunakan mobil dinas kerjanya yang dinilai hanya berkelas sederhana.