LINTASKAPUAS.COM- SEKADAU, Kegiatan konsolidasi bidan di gedung Kateketik, Jalan Merdeka Selatan, Sekadau menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat diperoleh informasi terkini mengenai isu strategis program kesehatan ibu dan anak.
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengatakan, saat ini status kesehatan ibu dan anak masih jauh dari harapan. Hal itu ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita. “Selain itu berbagai macam penyakit infeksi dankurang gizi juga menjadi perhatian untuk diperangi,” ujarnya, pada Rabu (25/5).
Ia mengatakan, untuk itu berbagai upaya terobosan dan program prioritas yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, penanggulangan penyakit menular dan prevelensi gizi kurang telah menunjukkan hasil.
Dikatakannya, bidan juga telah ditugaskan didesa dan tersebar luas. Sehingga, bidan desa menjadi tenaga kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak balita.“Pembinaan klinis profesi serta managemen program kesehatan ibu dan anak yang terarah dan sistematis perlu dilakukan.
Ini juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ditingkat dasar serta mendorong upaya percepatan penurunan angka kamatian ibu, bayi dan anak balita,” kata dia. Meski ada banyak faktor yang menyebabkan kematian ibu dan bayi.
Adapun penyebab langsung diantaranya perdarahan, keracunan kehamilan dan infeksi. Sedangkan, pentebab tidak langsung, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu banyak anak. Selain itu, faktor lain yang juga menjadi penyebab kematian ibu dan bayi seperti terlambat mengambil keputusan untuk bersalin ketenaga kesehatan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan serta terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan.
“Berbagai faktor itu tentu menjadi pekerjaan rumah baik masyarakat maupun pemerintah. Apalagi, angka kematian tersebut menjadi salah satu indikator untuk mengukur indeks pembangunan manusia (IPM) dari suatu daerah. Harapannya kedepan di Sekadau angka kematian ibu, anak dan balita bisa zero,” pungkasnya ( Hermanto