Jalan Simpang Medang-Nangamau Dilaporkan

0
2816
KOndisi Jalan Simpang Medang-nangamau Kabupaten Sintang
Kondisi Jalan Simpang Medang-nangamau Kabupaten Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Dugaan Korupsi Pembangunan jalan Simpang Medang-Nangamau dengan kucuran dana dari APBD Provinsi sebesar 19.5 Miliyar tahun anggaran 2013 dengan pemenang tender PT Zuti Wijaya Sejati dilaporkan masyarakat kepada Kejaksaan Negeri Sintang.

“Sebenarnya kami dari masyarakat mendukung penuh dengan adanya proyek pembangunan jalan Simpang Medang-Nangamau tahun 2013 lalu oleh Pemerintah Provinsi, karena selama ini kondisi jalan tersebut memang sudah hancur, tapi dengan kucuran dana yang menghabiskan puluh miliyaran rupiah, namun kondisinya tetap kembali seperti semula itu sama saja bohong, “ungkap satu perwakilan dari kelompok masyarakat korban pembangunan yang setiap harinya menggunakan jalan, Simon kepada wartawan kemarin.

Ia mengatakan proses pembangunan tersebut sudah dilaporkan langsung kepada Kejaksaan Negeri Sintang selaku aparat penegak hukum. “proses pembangunan jalan tersebut diindikasi terjadi korupsi. Pasalnya, dengan kucuran dana miliyaran tersebut bukannya jalan mulus tapi malah sebaliknya, parahnya lagi tahun ini jalan tersebut informasinya akan mendapat kucuran dana lagi, “kata Simon.

Simon juga menjelaskan bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan proses pengerjaan jalan simpang-medang-nanga Mau kabupaten Sintang mulai sejak tahap awal pengerjaan. “proses pengerjaan jalan tersebut sejak awal selalu saya ikuti mulai dari penimbunan yang mana sebelumnya tanah yang digunakan itu tidak sesuai dengan stadar, sebenarnya tanah timbunan tersebut menggunakan tanah latrit namun timbunan menggunakan tanah kuning yang dibeli dari masyarakat setempat, “ucapnya.

Makanya, dengan adanya penimbunan dengan menggunakan tanah kuning tersebut, lanjut Simon kondisi jalan benar-benar hancur dan memutus akses perekonomian masyarakat yang ada di empat kecamatan yakni masyarakat kecamatan kayan Hilir, kayan Hulu, Serawai dan ambalau pada saat itu. Saya masih ingat dulu, pada saat penimbunan dilakukan musim hujan, sehingga untuk menempuh jarak dari kota Sintang- ke Nangamau terpaksa ditempuh dengan waktu kurang lebih seharian, itu pun kalau kendaraan tidak amblas, kalau itu terjadi mungkin akan tinggal berhari-hari dijalan, “jelasnya.

Ia juga mengatakan dengan kucuran dana tersebut seharusnya jalan antara simpang medang-nangamau sudah mulus dan aspal, namun pada kenyataannya hingga saat ini kondisi jalan tersebut sungguh sangat memperihatinkan. “sebenarnya jalan tersebut sudah aspal, tapi hingga saat ini tak kunjung ada, parahnya lagi jika musim penghujan datang jalan tersebut berlumpur dan kalau musim kemarau akan menimbukan debu, “kata Simon.

Terkait dengan laporan masyarakat adanya indikasi korupsi pembangunan jalan simpang medang-Nangamau tersebut, Humas kejaksaan Negeri Sintang saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait dengan proses pembangunan jalan tersebut.

“surat masuk memang ada disampaikan oleh masyarakat yang mengaku sebagai masyarakat korban pembangunan yang disampaikan kepada kami kalau tidak salah awal bulan maret kemarin, “ungkap Rizkinil Jusar kepada sejumlah media saat ditemui diruang kerjanya, rabu(11/3)

Riskinil mengatakan bahwa pihaknya tidak akan gegabah dalam menindaklajuti terhadap laporan yang disampaikan oleh masyarakat. “terkait dengan laporan yang disampaikan masyarakat terlebih dahulu akan kita selidiki kebenarannya, intinya setiap laporan akan kita tindak lanjuti karena ini merupakan keluhan dari masyarakat, “pungkasnya.