Jarot-Askiman Bertekad Atasi Kegawatdaruratan Infrastruktur

0
1432
Jarot winarno dan Askiman
Jarot winarno dan Askiman

SINTANG-Tanggal 17 Februari lalu, Jarot – Askiman (JAS) persis satu tahun memimpin Sintang. Selama periode tersebut, Bumi Senentang masih dihadapkan pada masalah kegawatdaruratan infrastruktur. Ini pekerjaan rumah (PR) yang berusaha dituntaskan JAS kedepan.

Menurut Jarot, meski saat pemilukada setahun lalu tidak semua warga Sintang mendukung dan menjatuhkan pilihan pada JAS, namun—seiring perjalanan waktu—ia merasa hampir seluruh masyarakat  Bumi Senentang sudah mendukung pemerintahan sekarang ini.

“Ketika kampanye, kami tidak ingin menjadi pemimpin yang mudah berjanji kemudian melupakanya. Tapi, kami berdua sudah mewakafkan diri untuk membangun Kabupaten Sintang sesuai visi misi. Yakni terwujudnya masyarakat Sintang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera. Dengan ditopang tata kelola pemerintahan yang baik,” tegas Jarot.

Ia mengatakan, ada enam faktor pendorong yang dikerjakan untuk merealisasikan visi misi. Yakni membangun dari pinggiran, menangani kegawatdarutan infrasrtuktur dasar, hilirisasi produk, percepatan listrik masuk desa, penataan daerah dan reformasi birokrasi.

“Ini pekerjaan berat. Tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat mustahil diwujudkan. Makanya, kami minta didoakan agar tetap sehat untuk melaksanakan tugas sampai 2021,” pintanya.

Jarot menuturkan, masalah Sintang adalah kegawatdaruratan infrastruktur dan kegawatdaruratan ekonomi. Infrastruktur yang jelek membuat ekonomi biaya tinggi di pedalaman. Harga komoditas yang jatuh menyebabkan daya beli masyarakat rendah. “Makanya, kami berkosentrasi menangani kegawatdaruratan infrastruktur ini,” tegasnya.

Bupati berlatarbelakang dokter ini bersyukur beberapa kegiatan yang dilakukan pemerintah, daya ungkitnya cukup besar. Contohnya penanganan infrastruktur jalan di Simbak dan Pedadang. Sehingga, konektivitas (keterhubungan-red) antara kota kabupaten dengan perbatasan agak lancar. “Namun saya akui, upaya yang kami lakukan itu masih jauh dari memadai,” katanya.

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan JAS tanggal 17 Februari, merupakan momen untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan melihat hasilnya. “Ini momen evaluasi untuk mengetahui apa yang sudah kami kerjakan. Apakah sesuai kehendak rakyat atau tidak? Apakah semua program sudah berjalan atau belum? Semuanya akan direfleksikan kembali,” katanya.

Selain itu, kata Askiman, pemerintah juga ingin merajut hubungan kerja antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun birokrat serta pejabat struktural. Sehingga terjalin hubungan yang baik untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab. “Kalau hubungan tidak terjalin baik, saya yakin pelaksanaan tugas pemerintah tak akan lancar,” katanya.

Dimomen satu tahun pemerintahan JAS, Askiman juga meminta dukungan, masukan maupun saran dari tokoh masyarakat terkait pembangunan di Sintang agar lebih maju sesuai dengan visi yang sudah digagas. “Saya juga berharap terjalin hubungan yang harmonis, kekeluargaan dan rasa persaudaraan di Sintang. Agar, tidak ada hambatan dalam pembangunan,” harapnya