LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Bupati Sintang Milton Crosby berharap dengan adanya Pembangunan jembatan di sungai Singarak mampu membantu mobilitas ekonomi masyarakat di kawasan Perbatasan ketungau Tengah.
Sehingga penjualan lada, karet dan hasil alam lainnya dari kawasan ini dapat lancar. Hal tersebut dikatakan Bupati Sintang Milton Crosby, saat meresmikan penggunaan jembatan girder Sungai Sengarak di desa Wana Bakti.
Keberadaan jembatan sungai sengarak sangat penting karena mempermudah mobilitas masyarakat yang tinggal di 8 desa yakni desa Wana bakti, Mungguk Gelumbang, Gut Jaya Bakti, Kubu Berangan, Nanga Kelapan, Semareh, Margahayu dan Swadaya.
Direktur PT K. Saman, Abang Muhammad Samansyah mengatakan pembangunan jembatan girder sungai sengarak menghabiskan dana 5,7 Milyar yang bersumber dari dana alokasi khusus.
” 18 Agustus 2014 kami memulai bekerja membangun jembatan ini dan pada 12 Desember 2014 sudah selesai dengan bentangan 30 meter dengan bobot rangka baja 40 ton. Dan total bobot setelah dicor menjadi 70 ton,” papar Abang Muhammad Samansyah.
“Berdasarkan data kami jalan ini masih ada Sungai merakai dengan bentangan 40 meter di Nanga Seran yang belum di bangun jembatan” tambahnya.
Sementara Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kartiyus mengatakan Selama ini kendaraan roda empat milik masyarakat harus “nyebur” ke Sungai Sengarak karena jembatan yang ada hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Jika air sungai sedang tinggi, pemilik kendaraan yang membawa sembako biasanya harus menunggu sampai air surut baru perjalanan bisa dilanjutkan.