Kantong Semar Dan Sarang Semut Hanya Ada di Sintang

0
1511
Penyematan Tanda Peserta Jambore Lingkungan oleh Bupati Sintang
Penyematan Tanda Peserta Jambore Lingkungan oleh Bupati Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Kantong semar dan Sarang semut hanya bisa didapatkan dikabupaten Sintang, oleh sebab itu Pemerintah mengajak seluruh Masyarakat agar ikut berperan aktif untuk melestarikannya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med, Ph saat membuka Zambore Lingkungan yang digelar oleh Kelompok Pencinta Alam  bekerja sama dengan WWF Indonesia dan TNBBK serta BLH Sintang bertempat di Galery Motor Bandong Sintang, Kamis (5/5).

Jarot Winarno mengatakan bahwa kegiatan Jambore lingkungan merupakan salah satu kegiatan belajar ilmu pengetahuan alam. “dengan kegiatan seperti ini, kita dapat mengetahui bahwa lingkungan alam sekitar patut di cintai, dan dilestarikan agar tetap terjaga untuk dimasa mendatang, tempo lalu, “ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa Mencintai lingkungan merupakan revolusi mental. “sejak dini kita latih harus mencintai melestarikan lingkungan yang ada di sekitar, karena jika tidak kita sendiri siapa lagi yang harus menjaganya, karena lingkungan alam berguna bagi anak cucu kita kelak, sehingga haruslah tetap menjaganya, “jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak sembarangan melakukan penebangan pohon serta harus membuang sampah pada tempatnya. “Harapan kedepan, kepada para generasi muda ini untuk dapat berperan aktif secara nyata dalam mencintai melestarikan alam di sekitar kita, jangan dianggap remeh bahwa lingkungan ini hanya benda mati, tetapi lingkungan alam merupakan mahluk hidup juga, sehingga jika kalau kita menjaganya dengan baik akan berdampak baik bagi masa depan” harap Jarot.

Sementara, ketua Jambore Lingkungan, Sebastianus Egi Maliki mengatakan bahwa jambore lingkungan tersebut digelar dalam rangka Untuk membentuk karakter generasi muda di Kabupaten Sintang untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, yang dimana pada dasarnya saat ini kondisi lingkungan sudah banyak mencapai kondisi kritis, sudah tercemar.

“Kita berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa bahwa sampah yang dapat mencemari lingkungan itu bisa merusak alam, sehingga karakter generasi muda untuk dapat bisa menyelamatkan lingkungan agar tetap lestari. Katanya.

Jambore lingkungan tersebut diikuti 78 orang peserta yang berasal dari 12 sekolah tingkat SMA/SMK MA yang ada di Kabupaten Sintang