Kecamatan Empanang Gunakan Listrik Malaysia

0
1473

indexLINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Sebagian wilayah perbatasan belum mendapat layanan listrik negara (PLN), terutama desa dan dusun yang berada jauh dari pusat kota kecamatan. Seperti yang di alami warga kecamatan Empanang yang terpaksa menggunakan listrik dari negara Malaysia sejak beberapa tahun terakhir ini dan itu di akui oleh Camat Empang, Bambang, SE MM saat di Putussibau, Senin (19/1).

“Masalah listrik masih menjadi kendala utama di perbatasan, terutama Kecamatan Empanang. Tidak hanya dusun-dusun yang belum memperoleh penerangan dari PLN, ibu kota kecamatan juga masih membeli listrik Malaysia. Kalau siang dari jam 09.00 sampai jam 17.00 menggunakan listrik Malaysia, sedangkan malamnya listrik PLN. Pelayanan hampir sama dan juga ada pemadaman,” ujar Bambang.

Dikatakan Bambang lagi, walaupun menggunakan listrik Malaysia, pembayarannya tetap ke PLN. Baik listrik Malaysia maupun listrik PLN, sama-sama jarang ada pemadaman waktu lama. Walaupun menggunakan penerangan dari PLN dan Malaysia, dusun-dusun di Kecamatan Empanang banyak yang belum tersentuh aliran listrik. Salah satunya Dusun Batu Ampar yang saat ini masih gelap gulita.

Daerah yang belum teraliri listrik, baik listrik Malaysia maupun PLN, warga mengandalkan genset, yang penggunaanya tidak bertahan lama. “Warga Dusun Batu Ampar berharap PLN cepat masuk. Warga siap membantu menyiapkan tiangnya. Sebab dari Dusun tersebut ke jaringan listrik hanya kurang lebih enam kilo. Karenanya mereka bersedia menyiapkan tiang untuk PLN,” papar Bambang.

Selain itu, kata Bambang, masyarakat Kecamatan Empanang sangat berharap dibangunnya gedung SMA. Akibat tidak memiliki SMA, anak-anak di sana mesti melanjutkan pendidikan SMA ke daerah lain seperti Kecamatan Badau, Putussibau atau bahkan ke Sintang. “Dengan adanya SMA anak-anak dari kecamatan Empanang tidak jauh melanjutkan sekolah ke daerah lain,” ungkap Bambang.